Logo Sulselsatu

NA Dorong Penguatan Kerja Sama Daerah untuk Jaga Stabilitas Ekonomi

Asrul
Asrul

Kamis, 25 Juni 2020 15:40

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, menyampaikan sejumlah langkah strategis yang ditempuh pemerintah provinsi untuk menjaga stabilitas ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dalam Rapat Koordinasi Wilayah Tim Penanggualangan Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) melalui Video Conference (Vidcon), Nurdin Abdullah menyampaikan pentingnya memperkuat kerjasama antar daerah dalam menjaga kestabilan ekonomi.

“Kita perlukan kolaborasi antar daerah yang lebih kuat lagi, gotong royong antar daerah dalam mengembangkan ekonomi regional,” kata Nurdin Abdullah melalui vidcon yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis, 25 Juni 2020.

Kolaborasi ini, lanjutnya, dilakukan dengan cara meningkatkan produksi untuk mendukung kemandirian pangan regional, pembangunan infrastruktur untuk menjamin kelancaran distribusi dan pemanfaatan teknologi untuk pemanfaatan produk unggulan daerah, serta peningkatan kapasitas ekspor.

Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub

“Dengan melihat aspek terkait, berupa perbedaan karakteristik dan perbedaan sumber daya alam, daerah surplus dan defisit, serta disparitas harga,” ujarnya.

Untuk itu, Nurdin Abdullah berharap rapat koordinasi TPID wilayah Sulampua ini terus berlanjut untuk mendiskusikan kesamaan isu, kebutuhan visi dan komitmen yang kuat dari masing-masing daerah.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan , Bambang Kusmiarso, memprediksi inflasi sepanjang tahun 2020 relatif terkendali.

Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen

“Kami memperkirakan inflasi untuk tahun 2020 tetap terkendali dan berada pada interval sasaran inflasi yang ditetapkan,” jelas Bambang.

Ia menyebutkan, infalsi untuk wilayah Sulampua berada di bawah rentang inflasi nasional sebesar 3,0 persen, plus mines 1 persen dengan inflasi terendah berada di wilayah Sulawesi Tenggara. Namun, kondisi pandemi memerlukan perhatian khusus, terutama jika terjadi kelangkaan pasokan yang dapat mendorong peningkatan tekanan inflasi di beberapa daerah.

Senada dengan Nurdin Abdullah, Bambang juga menyebutkan, kerjasama antar daerah Sulampua merupakan solusi pengendalian inflasi yang tepat dan perlu diintensifkan.

Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah

“Masih tingginya ketergantungan terhadap daerah lain menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan yang sama. Sehingga untuk jangka pendek, solusi kerjasama antar daerah, antara daerah surplus-defisit dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi mekanisme perdagangan,” pungkasnya.

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...