Warga Mamajang Antusias Ikuti Sosialisasi Perda yang Digelar Debbie Purnama

Warga Mamajang Antusias Ikuti Sosialisasi Perda yang Digelar Debbie Purnama

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Warga Kecamatan Mamajang begitu antusias mengikuti Sosialisasi Penyebarluasan Perda Provinsi Sulsel, No 1 Tahun 2016 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan Daerah yang dilaksanakan anggota DPRD Sulawesi Selatan dari fraksi Golkar, Debbie Purnama Rusdin, berlangsung di Hotel Four Point, Sheraton, Jalan Andi Djemma, Kamis (25/6/2020).

Sosialisasi di tengah wabah Covid-19 tersebut, dilakukan dengan standar protokol kesehatan yakni pakai masker, cuci tangan, ukur dan suhu tubuh. Untuk menjaga jarak kegiatan ini dibagi empat sesi, setiap sesi menghadirkan  40 orang lebih di dalam ruangan.

Anto salah seorang warga Mamajang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan agar program Perda Pengarusutamaan Gender hadir memberi perhatikan kepada kelompok marginal khususnya kaum perempuan agar turus dibekali keterampilan.

“Saya harapkan Bu Dewan semoga Perda ini lebih efektif memberi perhatian kepada kelompok marginal atau masyarakat kecil khususnya kaum perempuan. Bagaimana kaum marginal ini kesejahteraan bisa ditingkatkan dengan membuat program yang lebih efektik seperti membekali mereka dengan keterampilan,” kata Anto.

Lanjut Anto, menekankan bahwa tanggung jawab pemerintah daerah sudah diatur dalam Perda tersebut untuk Peningkatan Kualitas Sumber daya manusia Pengarusutamaan Gender.

“Tapi untuk program tersebut berjalan dengan baik harus didukung penyediaan anggaran dan fasilitas,” ujar Anto.

Menanggapi hal tersebut, Debbie Purnama Rusdin dalam acara itu menyampaikan akan memberi perhatian kepada masyarakat kecil dengan mendorong program yang efektif.

“Usulannya pak akan saya tindak lanjuti, apa lagi ini untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil khususnya kaum perempuan,” ucap Anggota Komisi E DPRD Sulsel itu.

Sementara itu Pemerhati Perempuan, Fajriani Langgeng yang hadir dalam acara itu mengatakan bahwa perda Pengarusutamaan Gender No 1 Tahun 2016, perlu ditinjau kembali disesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Perda Pengarusutamaan Gender ini perlu ditinjua kembali disesuaikan dengan era sekarang, agar program Perda ini dapat berjalan maksimal,” ucap Fajriani Langgeng.

Lanjut Fajriani menjelaskan pada dasarnya tujuan dari pengarusutamaan gender adalah untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.

“Kesetaraan gender bermakna bahwa laki-laki dan perempuan dapat berkembang optimal  tanpa terkendala oleh jenis kelaminnya, hanya saja perannya berbeda,” jelas Fajrin.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga