SULSELSATU.com, SINJAI – Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, mengonfirmasi penambahan kasus positif Covid-19 hingga Rabu 24 Juni 2020. Tambahannya sebanyak 16 kasus.
“Dengan penambahan 16 kasus tersebut, sehingga total kasus positif di Kabupaten Sinjai sebanyak 49 kasus,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, Rabu (24/6/2020).
Andi Seto menjelaskan, penambahan kasus positif kali yang terbilang terbesar dalam kurun waktu di masa pandemi Covid-19 hingga saat ini, yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Sinjai yang merupakan penularan dari klaster lokal atau transmisi lokal.
Baca Juga : Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara
Seto berharap agar masyarakat dapat betul-betul memperhatikan protokol kesehatan, guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Termasuk, bersikap kooperatif bagi mereka yang didatangi petugas medis. Ini semua untuk keselamatan kita dan seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai.
“Jangan bosan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak karena Covid-19 ini belum selesai, justru semakin bertambah,” ujarnya.
Sementara itu, Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Pemkab Sinjai Irwan Suaib menambahkan, bahwa lima wilayah atau Kecamatan asal pasien baru ini, yakni dari Kecamatan Sinjai Utara 6 orang, Sinjai Timur 3 orang, Bulupoddo 4 orang, Sinjai Tengah dan Tellulimpoe masing-masing 1 orang. Sedangkan 1 orang masih belum disampaikan inisialnya oleh tim gugus tugas.
Baca Juga : Pengumuman! Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19 Berakhir
Hingga saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 Sinjai berjumlah 28 orang. 11 diantaranya dirawat di Makassar, dan 17 orang di rawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.
“Sedangkan jumlah pasien sembuh Corona yang sudah dipulangkan ke keluarga masing-masing sebanyak 21 orang,” sebut Irwan.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Baca Juga : PT Bumi Karsa Dirikan Posko Mudik, Bentuk Peduli Keselamatan dan Kenyamanan Para Pemudik
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar