Logo Sulselsatu

Rektor Unhas Bahas Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Bersama Airlangga

Asrul
Asrul

Jumat, 26 Juni 2020 22:20

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin, ProfDwia Aries Tina Pulubuhu, menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan webinar nasional kerja sama Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Webinar Nasional dengan tema “Strategi Pemulihan Ekonomi Dalam Era Tatanan Baru Pasca Pandemi Covid-19” berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal youtube Universitas Padjadjaran, Jumat (26/6/2020).

Hadir sebagai nara sumber lainnya Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti.

Baca Juga : Unhas dan Pemkot Makassar Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Dokter Gigi dalam Radiografi

Dalam kesempatan tersebut, Prof Dwia memaparkan materi bertema “Strategi Pemulihan Sosial di Era New Normal, Suatu Perspektif Sosial”.

Prof Dwia menuturkan bahwa krisis Covid-19 tidak hanya menimbulkan permasalahan kesehatan, melainkan berbagai sektor di lini kehidupan bermasyarakat. Sejak pandemi, angka kemiskinan berdasarkan data dari Bank Dunia menunjukkan jumlah kemiskinan berada di angka 632 juta jiwa.

Di Indonesia sendiri, angka kemiskinan juga mengalami peningkatan yang proyeksinya mempengaruhi pertumbuhan perekonomian hingga 1%, sementara angka kemiskinan naik hingga 12,4%.

Baca Juga : PT Vale Buka Kesempatan Mahasiswa Unhas Jadi Talenta Masa Depan Industri Tambang Berkelanjutan

“Semua ini adalah sumber permasalahan yang membuat kita terjebak di dalam perangkat krisis multidimensial. Persoalannya memang berawal dari Covid-19, sehingga menuntut pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan. Namun efeknya tentu berpengaruh pada krisis ekonomi, kemiskinan meningkat dan pada saat yang sama merangkap dengan krisis sosial,” jelas Prof Dwia.

Lebih lanjut, Prof Dwia memandang bahwa era new normal sebagai tatanan baru pasca pandemi merupakan situasi yang harus dihadapi bersama dengan melakukan penataan ulang dan beradaptasi di segala sektor dengan tetap berfokus pada upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Di tengah situasi wabah pandemi, menyamakan persepsi antara masyarakat dan pemerintah menjadi sangat penting, sehingga kebijakan yang dibuat dapat diterima semua pihak. Selain itu, diperlukan adanya penataan peta prioritas untuk membantu mengalokasikan sejumlah kebijakan yang dihadirkan pemerintah dalam upaya membantu masyarakat menghadapi krisis pandemi.

Baca Juga : PT Vale Ajak Generasi Muda untuk Aksi Nyata Lingkungan, Kampanyekan ESG di Unhas

“Cara pandang ini perlu disamakan, jangan sampai masyarakat memandang hal itu adalah masalah, sementara pemerintah tidak, begitupun sebaliknya. Sehingga memang kita membutuhkan manajemen pasca krisis dan pemulihan seperti melakukan perlindungan pada komunitas terkena bencana, restorasi dengan waktu yang tepat untuk kehidupan normal serta formulasikan tujuan bersama dari semua pihak yang terlibat,” sambung Prof Dwia.

Untuk mengatasi krisis wabah, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dan alokasi pendanaan. Saat ini, pemerintah menyediakan dana sebesar Rl677,2 Triliun. Prof Dwia menuturkan, dana ini sebaiknya dialokasikan secara berbeda antar wilayah disesuaikan dengan dampak yang dirasakan masyarakat, melakukan re-design terhadap pemulihan ekonomi nasional secara strategis menuju kemandirian masyarakat.

“Sekarang ini banyak regulasi yang dikeluarkan pemerintah, misalnya bantuan langsung tunai, sembako, kartu prakerja, bantuan listrik dan sebagainya. Saya melihat, peran pemerintah sangat dominan sementara partisipasi masyarakat lemah. Di era new normal, hal ini perlu di re-design ulang sehingga peran pemerintah dan partisipasi masyarakat berimbang dan bertahap,” tutup Prof Dwia.

Baca Juga : Konsisten Kembangkan Kapasitas Digital, Indosat Hadirkan Laboratorium Berteknologi di Unhas

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video17 Mei 2025 22:38
VIDEO: Wanita Curi Kosmetik di Minimarket Takalar, Tertangkap Basah Warga
SULSELSATU.com – Seorang wanita berbaju merah tertangkap basah saat melakukan aksi pencurian. Pelaku melakukan pencurian beberapa barang kosmeti...
Makassar17 Mei 2025 21:55
PDAM Makassar Kantongi Dana Cadangan Rp24 Miliar, Plt Dirut Hamzah Ahmad Tegaskan Tata Kelola Transparan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk menjalankan tata kelola perusahaan yan...
Berita Utama17 Mei 2025 19:35
Aksi Sosial Kapolres Jeneponto: Jelajah Alam Demi Pendidikan Anak Negeri
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Suara deru motor trail memecah keheningan pagi di jalur pegunungan Turatea. Medan terjal tak menghalangi langkah Kapolre...
OPD17 Mei 2025 19:15
Ketua DPRD Sulsel Cicu Tegaskan NasDem Siap Kawal Janji Politik Kepala Daerah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi atau yang akrab disapa Cicu, kembali menunjukkan komitmennya dalam memp...