SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin menekankan transparansi anggaran Bantuan Sosial (Bansos) menjadi komitmennya.
Setelah sebelumnya, bantuan sosial yang khusus menangani pandemi Covid-19 menuai sorotan dari berbagai pihak.
Sebab, Dinas Sosial Kota Makassar mendapatkan gelontoran dana Rp42 miliar pada parsial pertama, lalu mendapatkan tambahan anggaran Rp10 miliar pada parsial kedua, jadi total anggaran kurang lebih Rp52 miliar.
Baca Juga : Silaturahmi di Kepulauan Sangkarrang, Ini Pesan Pj Wali Kota Makassar
Sedangkan masih ada anggaran Rp28 miliar yang belum terbelanjakan untuk kebutuhan bantuan sosial (bansos).
“Saya sudah sampaikan kemarin, saya ketemu teman-teman dewan, saya sudah sampaikan bahwa transparansi akan kita utamakan. Ini pakai uang rakyat, rakyat harus tau seperti apa ini anggaran,” kata Rudy, di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa (30/6/2020) lalu.
Meski hingga kini rincian anggaran yang telah digunakan oleh Dinsos belum diketahui, namun Rudy mengaku tak ingin terburu-buru mengevaluasi Kepala Dinas Sosial, Mukhtar Tahir.
Baca Juga : Isu Pemeriksaan HP oleh Pj Wali Kota Makassar Picu Kepanikan di Kalangan RT/RW dan ASN
“Bukan kadisnya dievaluasi dulu, kita lihat dulu, kita akan suruh dulu ia bekerja, jangan terlalu cepat selalu copot. Kasian juga,” ujarnya.
“Suruh kerja dulu. Kalau suruh dikerja baru berkali kali mogok baru kita ganti mobil. Ia toh. Jadi kalau tidak bisa jalan, lihat dulu bisa diperbaiki gak?,” sambungnya.
Olehnya itu, ia akan segera meminta kepada pihak inspektorat melakukan transparansi anggaran.
Baca Juga : Pj Wali Kota Makassar Komitmen Tangani Masalah Anjal dan Gepeng
“Supaya masyarakat tahu dipakai apa itu duit,” kata dia.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar