Rintis Jalan Penghubung, TMMD ke-108 Wujudkan Mimpi Warga Desa Bontorappo
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Setelah puluhan tahun masyarakat Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang bermimpi punya akses jalan baru yang menghubungkan Dusun Borongloe, kini mimpi tersebut terwujud melalui Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 tahun 2020 yang dikerjakan oleh Kodim 1425 Jeneponto dengan tema “Pengabdian untuk Negeri”.
Masa pengerjaan proyek perintisan jalan oleh TMMD ke-108 ini resmi dimulai 30 Juni dan berakhir 30 Juli mendatang.
Adapun jarak panjang jalan perintisan tersebut, 1.7 kilometer, sedangkan lebar jalan 6 meter.
Kepala Desa Bontorappo, Mustapa mengatakan melalui TMMD mimpi masyarakat Desa Bontorappo terwujud.
“Alhamdulillah TMMD wujudkan mimpi-mimpi masyarakat punya akses jalan baru,” ujar Mustapa.
Menurut Mustapa, sebelum ada TMMD jalanan tersebut tidak bisa diakses oleh kendaraan dan hanya bisa diakses pejalan kaki dan ternak para petani.
“Dulu sangat susah, motor saja tidak bisa masuk, cuma jalan petani saja. Tapi dengan adanya TMMD ini Alhamdulillah kendaraan bisa masuk dan para petani juga sangat terbantu karena tidak lagi menggunakan tenaga manusia,” katanya.
Bahkan sebelum ada TMMD ini, masyarakat Dusun Borongloe yang ingin ke Kantor Desa Bontorappo, mereka harus menempuh jarak 10 kilometer dan ke depannya hanya 1.7 kilometer saja.
“Sebelumnya masyarakat di Dusun Borongloe yang punya urusan di kantin Desa Bontorappo, harus melewati akses jalan sepanjang 10 kilometer dengan melewati beberapa desa, termasuk Desa Allu Tarowang, Desa Tarowang dan Desa Pao baru bisa sampai di Kantor Desa Bontorappo. Tapi dengan adanya TMMD ini, masyarakat hanya menempuh 1.7 kilometer sudah sampai di Kantor Desa Bontorappo,” ujarnya.
Danrem 141 Toddopuli, Brigjen TNI Djashar Djamil mengatakan, keberadaan proyek perintisan jalan sepanjang 1.7 kilometer yang dikerjakan oleh Kodim 1425 Jeneponto melalui program TMMD adalah harapan rakyat.
“Ini sangat bagus, masyarakat hanya menempuh jarak 1.7 kilometer sudah sampai. Jadi ditinjau dari segi waktu, ekonomi rakyat sangat terbantu karena tidak jauh lagi membawa hasil pertaniannya,” katanya.
Jenderal bintang satu ini mengatakan, ketahanan pangan harus digenjot untuk menghadapi efek Corona, sebab ekonomi saat ini semakin hari semakin turun. Untuk itu harus ditopang dengan ketahanan pangan yang baik.
“Jadi kita ada di sini atas panggilan rakyat, artinya TNI harus manunggal dengan masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan saya titip kepada kepala desa agar dipelihara nantinya,” katanya.
Di tempat terpisah, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar kepada Sulselsatu menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran TNI yang bersama-sama manunggal dengan rakyat melakukan berbagai kegiatan pembangunan dan kegiatan pembinaan sosial kemasyarakatan.
“Peran TNI hingga ke lapisan Babinsa sangat memberikan dampak positif bagi terciptanya dinamisasi dan semangat partisipatif baik melalui pembinaan rutin maupun melalui program pembangunan desa yang dilakukan secara manunggal terpadu oleh TNI dan rakyat,” kata Iksan, Kamis (2/7/2020).
Sementara Komandan Satgas TMMD ke-108, Letkol Inf Irfan Amir terus memantau dan mengecek para anggota Satgas TMMD sekaligus memberikan semangat, motivasi serta sebagai wujud rasa tanggung jawab dan kepedulian dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk negeri.
Irfan juga mengecek secara langsung tempat istrahat para anggota yang terlibat begitu pula dengan makanan yang dikonsumsi.
Tidak hanya itu, Irfan juga menanyakan kepada anggota Satgas terkait kebutuhan mereka selama berada di lokasi TMMD.
“Selama melaksanakan tugas jaga kesehatan dan keamanan selama bekerja, jalin silaturahmi kepada warga setempat, bekerjalah dengan penuh rasa tanggung jawab bahwa apa yang kita kerjakan demi kebaikan masyarakat Desa Bontorappo dan jaga nama baik masing-masing satuan serta kompak dalam bekerja,” ucapnya.
Surya daeng Ninra (50) salah satu warga Desa Bontorappo mengatakan sangat bersyukur dengan adanya program TMMD yang dilakukan di desanya yang menjadi jalan penghubung antara Dusun Borongloe menuju Dusun Bontorappo.
“Kita tidak menempuh lagi jarak sampai kurang lebih 10 kilometer dan harus melalui desa tetangga yaitu Desa Pao, Desa Tarowang dan Desa Altar melainkan sisa 1,7 kilometer lagi menuju Kantor dewa Bontorappo dan jalan yang dibuat oleh bapak-bapak TNI-Polri dan masyarakat dapat memudahkan warga untuk mengangkut hasil pertanian,” kata dia.
Surya berharap semoga apa yang sementara dikerjakan oleh Satgas TMMD Kodim Jeneoonto dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala di lapangan dan selesai tepat pada waktunya sehingga langsung dirasakan manfaatnya oleh warga.
Pantauan Sulselsatu, pekerjaan membuka jalan baru sedikit terkendala dikarenakan kondisi medan yang melintasi perbukitan dan cuaca panas serta sering terjadi hujan secara tiba-tiba. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat kerja bagi prajurit dan warga.
Pekerjaan tersebut melibatkan prajurit TNI-Polri dibantu warga sekitar.
Anggota DPRD Jeneponto, Didi Aryadi dari Fraksi Hanura mengaku salut dengan keberadaan TMMD.
“Tentunya dengan kehadiran TMMD sangat membantu masyarakat kita apalagi yang dikerjakan ini adalah akses jalan,” kata dia.
Penulis: Dedi
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News