Latihan Militer di LCS Dikecam 3 Negara, Ini Reaksi China
SULSELSATU.com, CHINA – Otoritas China mengomentari kecaman dan kritikan yang dilontarkan Amerika Serikat (AS) terhadap latihan militer yang digelar di Laut China Selatan (LCS) yang menjadi sengketa. China menegaskan bahwa latihan militer digelar di perairan yang menjadi kedaulatannya.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (4/7/2020), pekan lalu China mengumumkan jadwal latihan militer selama lima hari mulai Rabu (1/7/2020) waktu setempat, di dekat Kepulauan Paracel, yang diklaim China sebagai Kepulauan Xisha. Kepulauan itu juga diklaim oleh Vietnam. Tak hanya AS, kecaman untuk China juga datang dari Vietnam dan Filipina.
Dalam tanggapannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menegaskan bahwa latihan militer itu dilakukan di dalam ruang lingkup kedaulatan China. Zhao menegaskan bahwa Kepulauan Xisha merupakan bagian wilayah China.
“Kepulauan Xisha adalah wilayah tak terpisahkan dari China. Latihan militer China di lautan dekat Kepulauan Xisha berada dalam kedaulatan kami dan tidak dapat ditegur,” kata Zhao saat dimintai tanggapan soal kecaman dari AS, Vietnam dan Filipina saat konferensi pers di Beijing.
Lebih lanjut, Zhao menyebut keberadaan negara-negara non-kawasan Asia yang menggelar latihan militer di Laut China Selatan. Dia tidak menyebut langsung nama negaranya, namun diketahui bahwa AS melakukan banyak operasi kebebasan navigasi dengan mengirimkan kapal perang ke kawasan tersebut untuk menegaskan kebebasan akses untuk saluran laut internasional.
“Penyebab mendasar untuk instabilitas di Laut China Selatan adalah aktivitas militer skala besar dan aksi pamer kekuatan oleh beberapa negara non-kawasan yang terletak puluhan ribu mil jauhnya,” sebut Zhao.
Dalam kritikan untuk China, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyebut latihan militer China di Laut China Selatan kontra-produktif terhadap upaya-upaya meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas.
Kementerian Luar Negeri Vietnam menyebut latihan militer di Laut China Selatan itu sebagai pelanggaran kedaulatan yang bisa merusak hubungan China dengan negara-negara Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Vietnam telah mengirimkan nota diplomatik kepada China untuk memprotes latihan militer yang dianggap secara serius melanggar kedaulatan Vietnam.
Sementara, Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, menyebut latihan militer yang digelar China di perairan dekat Kepulauan Paracel itu sangat provokatif.
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News