SULSELSATU.com, WASHINGTON – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memperkuat armadanya ke Laut China Selatan (LCS) mengirim dua kapal induk beserta sejumlah kapal perang lainnya.
Kedamaian di Laut China Selatan terancam belakangan ini. Penyebabnya, China meningkatkan aktivitas militer di Laut China Selatan. Bahkan, China klaim Kepulauan Parcel sebagai wilayahnya. Kepulauan Parcel sendiri diklaim oleh sejumlah negara yakni China, Vietnam, dan Taiwan.
Pengerahan dua kapal induk bertenaga nuklir AS dan saling unjuk kekuatan militer menandakan peningkatan tensi antara AS dengan China atas sejumlah daerah sengketa, terutama Hong Kong.
Baca Juga : China Reklamasi Pulau di LCS, Potensi Picu Ketegangan Negara-negara ASEAN
Namun Angkatan Laut Amerika Serikat menyebut pengiriman kapal induk dan kapal perang tersebut untuk menggelar latihan.
“USS Nimitz dan USS Ronald Reagan sedang menggelar latihan di Perairan Filipina dan Laut China Selatan,” ujar juru bicara Armada Ketujuh, Letnan Joe Jeiley sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat (3/7/2020).
Jeiley mengklaim latihan tersebut akan meningkatkan fleksibilitas operasional pasukan jika mereka diterjunkan untuk menanggapi situasi regional.
Baca Juga : China Usir Kapal Perang AS yang Terobos Laut China Selatan
“Kehadiran dua kapal induk ini bukanlah respons terhadap kejadian politik atau peristiwa apa pun di dunia,” sambung Jeiley.
Dia menambahkan, langkah tersebut merupakan salah satu dari banyaknya strategi Angkatan Laut AS mempromosikan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-pasifik.
Latihan tersebut telah sejak lama direncanakan. Namun baru terlaksana setelah China melakukan latihan militer di Kepulauan Parcel beberapa waktu lalu. Para pejabat AS mengatakan latihan militer AS di Laut China Selatan tidak digelar berdekatan dengan pulau-pulau yang disengketakan.
Baca Juga : Otoritas Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam di Laut China Selatan
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar