Logo Sulselsatu

Kapolda Sulsel Sebut Legislator Penjamin Pengambilan Jenazah Covid-19 Akan Diperiksa

Asrul
Asrul

Minggu, 05 Juli 2020 10:00

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe. (Foto/Int)
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe. (Foto/Int)

SULSELSATU.com, MAKASSARKapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, menegaskan kasus pengambilan jenazah Covid-19 yang dijamin oleh Anggota DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso terus diusut. Andi Hadi Ibrahim Baso akan diperiksa oleh penyidik kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Itu tunggu waktu saja, pasti kita panggil. Dia akan pertanggungjawabkan apa yang sudah dia perbuat,” kata Guntur, di sela pelepasan pasukan patroli skala besar di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (4/7/2020).

Penyidik Satreksrim Polrestabes Makassar sudah menaikkan status perkara itu ke tahap penyidikan. Hanya saja, kepolisian belum mengumumkan tersangka kasus tersebut.

Baca Juga : Irjen Pol Andi Rian Dimutasi, Kapolda Sulsel Kembali Dijabat Alumni Akpol 1991

Guntur menyebut tidak hanya legislator dari Fraksi PKS itu yang akan diperiksa, tapi semua pihak terkait. Khusus untuk sang legislator, ia menyebut ada mekanisme yang mesti dilalui lantaran status yang bersangkutan sebagai Anggota DPRD Kota Makassar.

“Ya karena anggota dewan memang ada mekanisme pemanggilannya. Tapi perkara itu kan sudah naik penyidikan. Banyaklah yang akan kita periksa, semua yang berkaitan akan dipanggil,” kata dia.

Diketahui, Andi Hadi menjamin dengan membuat pernyataan tertulis sehingga jenazah pasien virus Corona akhirnya diambil oleh keluarganya dan tidak dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.

Baca Juga : VIDEO: Kapolda Sulsel Bagikan Paket Umrah di Soppeng lewat Kuis Nama Lengkap Jokowi

“Yang jelas dia yang tanggung jawab karena dia menjamin, bikin pernyataan. Harusnya kan beri contoh,” ujar Guntur.

Diketahui pengambilan jenazah pasien Corona dengan jaminan legislator itu terjadi pada 27 Juni lalu. Sebelumnya, pasien memang berstatus PDP tapi belakangan hasil swabnya keluar dan dinyatakan positif Corona.

Akibat masalah itu, Direktur RSUD Daya Makassar dr Ardin Sani dinonaktifkan. Ia juga dianggap lalai lantaran memberikan izin pengambilan jenazah tersebut.

Baca Juga : VIDEO: Momen saat Kapolda Sulsel Dikerjai Pendemo saat HUT Bhayangkara Sulsel

Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...