SULSELSATU.com, BARRU – Ratusan santri penghafal Al Quran Masjid Modern Kurir Langit masuk pondok. Dalam mematuhi protokol kesehatan para santri digelar rapid tes massal.
Direktur Pondok Quran Masjid Kurir Langit, A Arifay Yusuf mengatakan selama dua hari ini dilakukan rapid test massal kepada seluruh santri. Dari Ahad hingga hari ini.
“Untuk rapid test kita adakan dua hari, kemarin untuk santri tahfidz angkatan pertama, sedang santri tahfidz angkatan kedua yang merupakan santri baru kita rapid test hari ini. Agar tidak terjadi kerumunan santri maka manajemen pondok sudah mengatur jadwal kedatangan mereka,” kata Arifay, Senin (6/7/2020).
Baca Juga : Bupati Barru Hadir di Yudisium Santri Pondok Masjid Modern Kurir Langit
Rapid test ini kata Arifay merupakan salah satu persyaratan semua santri untuk kembali mondok dan melanjutkan belajar menghafal Quran dengan metode talaqqi di Pondok Quran Kurir Langit.
“Ratusan santri ini datang daerah berbagai daerah di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur. Maka rapid test itu memang menjadi syarat,” lanjut dia.
Kepala Puskesmas Padongko, Darwin mengapresiasi atas langkah yang dilakukan pihak pengurus Pondok Kurir Langit yang telah melakukan rapid test kepada seluruh santri.
Baca Juga : Momentum Milad ke-6 Kurir Langit, Ini Pesan Bupati Barru
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan dua hari ini. Rapid test massal ini menjadi salah satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19, ini sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah sekaligus memastikan bahwa semua santri di sini bebas Covid-19,” tambah Darwin.
Diketahui, seluruh santri Pondok Quran Kurir Langit tersebut mendapatkan beasiswa dari Masjid Kurir Langit. Bahkan proses rapid test dilaksanakan dibatas lahan wakaf, yang akan menjadi lokasi pembangunan asrama dan sarana pendidikan Pondok Quran Masjid Kurir Langit.
Penulis: Asriadi Rijal
Baca Juga : Pergantian Tahun, Kurir Langit Ajak Warga Barru Itikaf di Masjid
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar