Carutmarut PPDB 2020, NA: Jangan Sampai Anak-anak Putus Sekolah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tidak ingin proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK bermasalah. Termasuk soal pelaksanaan PPDB jalur zonasi.
Nurdin mengatakan bahwa kepala sekolah bukan lagi yang betindak sebagai operator. “Pokoknya sakarang ini PPDB tidak lagi kepala sekolah menjadi operator,” kata Nurdin di Kantor Perwakilan BPK RI, Jalan AP Pettarani Makassar, Selasa (7/7/2020).
Saat ini, sepenuhnya berada pada PT Telkom dan penentuan jarak dari rumah ke sekolah berdasarkan dan berbasis teknologi aplikasi yang dimiliki Google.
“Itu betul-betul Telkom. Dan pendekatannya Google. Untuk zonasi itu pendekatannya Google. Banyak memang yang tidak bisa karena dia pakai sistem, kalau dia tidak memenuhi zonasi itu dia nggak bisa. Makanya orang yang tinggal di sini, mau sekolah di sana, jangan. Karena penerapan zonasi itu,” jelasnya.
Namun demikian, Nurdin ingin agar tidak ada alasan anak didik tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas. Sebab pendidikan akan menunjang masa depan generasi penerus bangsa tersebut.
“Tapi saya sudah tekankan ke Kadis Pendidikan, saya tidak mau tahu, ada ana-anak yang putus sekolah. Semua harus sekolah,” pungkasnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News