Logo Sulselsatu

Xinhua News Klaim Batik Asal China, Ini Respons Kemendikbud

Asrul
Asrul

Senin, 13 Juli 2020 17:30

istimewa
istimewa

JAKARTA – Media China, Xinhua News sempat mengklaim bahwa batik adalah kerajinan tradisional asal China.

Merespons hal ini, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan batik Indonesia telah ditetapkan UNESCO dalam Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan. Batik Indonesia pun telah masuk dalam tiga katagori yaitu batik sebagai tutup celup, simbolisme, dan kebudayaan.

“Batik memang warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage Indonesia dan pada 2009 sudah masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan oleh UNESCO,” kata Hilmar, Senin (13/7/2020).

Baca Juga : Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha Batik Tulis Ini Bawa Warisan Budaya ke Pasar Global

Menurut Hilmar, yang menjadi persoalan adalah terkait kategori pertama, yaitu batik sebagai tutup celup. “Kita hanya mempersoalkan unsur pertama,” kata Hilmar.

Hilmar pun menyebut klaim Xinhua News tidak berpengaruh terhadap status batik yang telah ditetapkan UNESCO itu. Hilmar juga mengatakan tidak tahu mengapa China menggunakan istilah batik dalam menjelaskan tekstil tutup celup yang ada di China.

“Berita dari Xinhua tidak ada pengaruh sama sekali terhadap status (Warisan Budaya Takbenda) ini,” ujar Hilmar.

Baca Juga : China Berhasil Tanam CHip di Otak Manusia, Orang Lumpuh Bisa Kembali Bergerak

“Alasan mengapa Xinhua menggunakan istilah batik untuk menjelaskan tekstil dengan teknik tutup celup di negerinya, saya tidak tahu,” sambung Hilmar.

Lebih lanjut Hilmar menjelaskan, secara simbolik batik Indonesia berbeda dengan tekstil tutup celup dari negara lain. Menurutnya, batik Indonesia juga sangat berbeda dengan tekstil tutup celup seperti yang ada di China.

“Kalau simbolisme sudah pasti sangat berbeda batik Indonesia dengan tekstil yang menggunakan teknik tutup celup dari negara lain. Dari segi kebudayaan, yang menurut saya paling penting, ada perbedaan sangat mendasar antara batik Indonesia dengan tekstil dengan tutup celup yang lain seperti China,” jelas Hilmar.

Baca Juga : Orang Mati Bisa Jadi Hidup di Tangan Perusahaan Super Brain Asal China

Diberitakan sebelumnya, media sosial diramaikan oleh posting-an kantor berita resmi pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xinhua, yang menyebut batik sebagai kerajinan tradisional dari China. Batik disebut biasa dipakai kelompok etnis di Guizhou dan Yunan.

Posting-an itu diunggah di akun Twitter @XHNews seperti dilihat detikcom, Minggu (12/7/2020). Cuitan dari akun @XHNews itu juga menjelaskan proses pembuatan Batik di China.

“Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina,” tulis akun tersebut.

Baca Juga : Penelitian di China Sebut AI Dapat Prediksi Gempa Bumi dengan Akurasi 70 Persen

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel21 April 2025 18:49
Wabup Darmawangsyah Minta Pemuda Jadi Ujung Tombak Pembangunan di Gowa
Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin minta pemuda jadi ujung tombak pembangun di Kabupaten Gowa....
Ekonomi21 April 2025 18:03
Hingga Maret 2025, Kantor OJK Sulselbar Berhasil Edukasi Literasi Keuangan kepada 97.610 Peserta
Kantor OJK Sulselbar telah melaksanakan 10 kegiatan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat hingga Maret 2025....
Bisnis21 April 2025 17:18
Kinerja Operasional Pelindo Regional 4 Tumbuh Positif Triwulan I 2025
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat peningkatan kinerja positif secara konsolidasi selama triwulan I 2025 dibandingkan periode yang s...
Makassar21 April 2025 17:10
Bapenda Makassar Tertibkan Reklame Liar, Siapkan Master Plan Penataan Iklan
SULSELSATU.com MAKASSAR – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, menegaskan komitmen Pemerintah Kota dala...