JAKARTA – Media China, Xinhua News sempat mengklaim bahwa batik adalah kerajinan tradisional asal China.
Merespons hal ini, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan batik Indonesia telah ditetapkan UNESCO dalam Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan. Batik Indonesia pun telah masuk dalam tiga katagori yaitu batik sebagai tutup celup, simbolisme, dan kebudayaan.
“Batik memang warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage Indonesia dan pada 2009 sudah masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan oleh UNESCO,” kata Hilmar, Senin (13/7/2020).
Baca Juga : China Berhasil Tanam CHip di Otak Manusia, Orang Lumpuh Bisa Kembali Bergerak
Menurut Hilmar, yang menjadi persoalan adalah terkait kategori pertama, yaitu batik sebagai tutup celup. “Kita hanya mempersoalkan unsur pertama,” kata Hilmar.
Hilmar pun menyebut klaim Xinhua News tidak berpengaruh terhadap status batik yang telah ditetapkan UNESCO itu. Hilmar juga mengatakan tidak tahu mengapa China menggunakan istilah batik dalam menjelaskan tekstil tutup celup yang ada di China.
“Berita dari Xinhua tidak ada pengaruh sama sekali terhadap status (Warisan Budaya Takbenda) ini,” ujar Hilmar.
Baca Juga : Orang Mati Bisa Jadi Hidup di Tangan Perusahaan Super Brain Asal China
“Alasan mengapa Xinhua menggunakan istilah batik untuk menjelaskan tekstil dengan teknik tutup celup di negerinya, saya tidak tahu,” sambung Hilmar.
Lebih lanjut Hilmar menjelaskan, secara simbolik batik Indonesia berbeda dengan tekstil tutup celup dari negara lain. Menurutnya, batik Indonesia juga sangat berbeda dengan tekstil tutup celup seperti yang ada di China.
“Kalau simbolisme sudah pasti sangat berbeda batik Indonesia dengan tekstil yang menggunakan teknik tutup celup dari negara lain. Dari segi kebudayaan, yang menurut saya paling penting, ada perbedaan sangat mendasar antara batik Indonesia dengan tekstil dengan tutup celup yang lain seperti China,” jelas Hilmar.
Baca Juga : Penelitian di China Sebut AI Dapat Prediksi Gempa Bumi dengan Akurasi 70 Persen
Diberitakan sebelumnya, media sosial diramaikan oleh posting-an kantor berita resmi pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xinhua, yang menyebut batik sebagai kerajinan tradisional dari China. Batik disebut biasa dipakai kelompok etnis di Guizhou dan Yunan.
Posting-an itu diunggah di akun Twitter @XHNews seperti dilihat detikcom, Minggu (12/7/2020). Cuitan dari akun @XHNews itu juga menjelaskan proses pembuatan Batik di China.
“Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina,” tulis akun tersebut.
Baca Juga : Holding Ultra Mikro Semakin Bermanfaat, Jokowi Apresiasi Produk Batik Nasabah Ini!
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar