Akses Jalan Tak Kunjung Dikerja, Pemuda Bulusuka Tagih Janji Pemkab Jeneponto

Akses Jalan Tak Kunjung Dikerja, Pemuda Bulusuka Tagih Janji Pemkab Jeneponto

SULSELSATU.com, JENEPONTO – Belasan aktivis yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Pemuda Bulusuka menggelar aksi unjuk rasa depan di Kantor Bupati Jeneponto dan Kantor DPRD Jeneponto, Senin (13/7/2020).

Mereka menuntut janji Pemkab Jeneponto dan DPRD yang ingin melakukan pengerjaan jalan di Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba yang hingga kini belum direalisasikan.

Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah spanduk yang salah satunya bertuliskan, “Masyarakat Desa Bulusuka menolak lupa, menagih janji Pemda, Legislatif jangan tutup mata, Dinas PU siapki untuk eksekusi janji. Jangki PHP karaeng cukup mantan aku saja.”

Salah satu orator aksi, Suardi mengatakan, infrastruktur jalan di Desa Bulusuka yang sudah rusak parah yang selama ini sudan hampir puluhan tahun dan tak kunjung di perbaiki oleh Pemerintah Daerah.

“Pada tanggal 9 September tahun 2019 lalu Bupati Jeneponto bersama beberapa Anggota Legislatif dari dapil ll berjanji untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan yang ada di Desa Bulusuka untuk tahun 2020 tetapi janji tersebut belum di tepati sampai saat ini,” ujarnya.

Untuk itu, Suardi menilai, situasi dan kondisi dilapangan yang semakin hari semakin

mengkhawatirkan tentang kesalamatan pengguna jalan di desa bulusuka atau pun masyarakat luar.

“Ini sangat membahayakan penggunaan jalan kalau belum dikerja,” katanya.

Sementara Kadis PU Jeneponto, Muh Arifin yang menerima aspirasi pengunjuk rasa tersebut mengatakan jika Desa Bulusuka sudah masuk perencanaan.

“Dinas PU Jeneponto telah memprogramkan ini, mudah-mudahan tahun ini terealisasi karena ada bantuan anggaran dari Provinsi,” katanya.

Menurut Arifin, Ada tahap prioritas sehingga Dinas PU tahun ini akan dianggarkan.

“Mari bersama-sama melakukan pengawasan terkait pengaspalan tersebut,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Irmawati mengatakan, apa yang dialami oleh Desa Bulusuka yang saat ini belum terealisasi.

“Tahun lalu sudah dianggarkan bahkan sudah diukur namun terhambat adanya rasionalisasi anggaran karena bencana pandemi Covid-19,” katanya.

Irmawati berharap, mudah-mudahan Pemkab Jeneponto dapat merealisasikannya.

“Tapi saya kira semuanya ada proses dan tahapqnnya,” katanya.

Penulis: Dedi

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga