SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pulau Lanjukang yang berada di 40 kilometer dari pusat Kota Makassar menyimpan keindahan alam yang tidak kalah dengan pulau lainnya.
Masuk dalam gugusan kepulauan spermonde yang memberikan keindahan tersembunyi di Kota Makassar. Namun sayang, surga kecil itu rupanya berbanding terbalik dengan keadaan penghuninya.
Masyarakat pulau Lanjukang yang terdiri dari 18 KK dan 63 jiwa penduduk ini masih ada yang belum mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang layak. Minimnya sarana dan prasarana menjadi kendala. Warga yang dominan nelayan juga tidak mampu berkreasi menjajakan hasil tangkapannya karena kurangnya pengetahuan akan hal tersebut.
Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Dorong Semangat Kerja Ikhlas, Cerdas, dan Tuntas di Lingkup PKK Makassar
Melihat kondisi tersebut, Ketua TP PKK Sulsel bersama Ketua TP PKK Makassar berinisiatif untuk melakukan pendampingan juga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di bantu dengan relawan yang tergabung dalam pejuang pelosok.
Ketua TP PKK Sulsel Lies F Nurdin berharap warga pulau dapat sejajar dengan warga lainnya untuk dapat sekolah dan mendapatkan kebutuhan hidup lainnya.
“Meski jauh dari Kota Makassar, mereka juga warga kita. Warga yang harus diperhatikan dan disejajarkan. Kita bekerja bersama untuk itu,” ujar Lies saat menjamu Pejuang Pelosok di Rujab Gubernur Sulsel, Senin (13/7/2020).
Baca Juga : Program Kerja PKK Makassar Kerap Jadi Pionir PKK Sulsel
Ketua TP PKK Makassar Rossy Timur Wahyuningsih yang didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tenri A Palallo mengaku siap untuk memberikan kebutuhan dasar warga pulau.
“Kebutuhan dasar mencakup pendidikan,agama,kesehatan dan lainnya akan kami berikan bekerja sama dengan relawan juga pemerintah provinsi. Selain itu akan di berikan edukasi dan pembekalan bagaimana meningkatkan taraf hidup dengan pengolahan ikan yang menjadi sumber pendapatan warga pulau,” ujar Rossy.
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : TP PKK Kota Makassar Sinergi Bersama PIPEBI Kembangkan UMKM
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar