SULSELSATU.com, LUTRA – Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Luwu Utara, mengakibatkan sejumlah desa masih terisolir. Ratusan warga masih membutuhkan bantuan makan dan minum serta pakaian layak untuk bertahan hidup.
Kejadian ini mengundang empatik sejumlah tokoh dalam menunjukkan rasa kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir bandang dan longsor di wilayah Masamba itu.
Luthfi A Mutty misalnya, mantan Bupati Lutra itu langsung terpanggil saat mendengar wilayah yang pernah dibangun sejak 1999 sampai 2009 terdampak musibah.
Baca Juga : Putra Sulsel Luthfi Mutty Jabat Komisaris Independen Pelindo
“Insya Allah paling telat Kamis 16 Juli bantuan sebanyak tiga dari lima truk akan tiba di Masamba,” kata Luthti, Selasa (14/7/2020).
Mantan Anggota Komisi II DPR RI ini menjelaskan, saat ini semua tim telah mulai mengumpulkan sejumlah bantuan untuk dikirim ke Masamba. Adapun bantuan yang nantinya didistribusikan berupa sembilan bahan pokok (sembako) pakaian, sarung dan peralatan lainnya.
“Semoga apa yang kami berikan bisa membantu masyarakat yang terdampak musibah. selain itu kami juga harapkan agar masyarakat sekitar ikut serta dalam membantu saudara-saudara yang saat ini dalam kesusahan,” kata Opu LAM sapaan akrab Luthti.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto Kirim Tim dan Bantuan untuk Korban Banjir Lutra
Lihtfi menceritakan, berdasarkna laporan, jika telah terdapat puluhan korban serta 11 masih dinyatakan hilang dan ratusan rumah rusak berat begitupula kendaraan roda dua dan empat. Selain itu beberapa desa masih terisolir antara lain Desa Lera, Pincara, Lantang Tallang dan Meli.
“Akibat musibah ini, jalan poros Trans Sulawesi Palopo ke Luwu Timur juga sempat terputus akibat tertutup lapisan pasir lebih dari 1 meter,” ujar Mantan Staf Wakil Presiden RI Budiono.
Banjir bandang yang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Luwu Utara mulai surut pada Selasa (14/7/2020) pagi.
Baca Juga : Perumda Air Minum Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir Lutra
Bencana alam yang terjadi pada Senin (13/7/2020) malam, kini meninggalkan lumpur yang nyaris mengubur sejumlah bangunan, khususnya di Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, ibu kota Kabupaten Lutra.
Tinggi lumpur yang bervariasi mengakibatkan kendaraan roda empat hingga kini belum bisa melintas dari arah RSUD Andi Djemma ke Jembatan Masamba. Begitu juga kendaraan dari arah Tugu Masamba Affair.
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : Pemkot Parepare Kirim 5.182 Item Bantuan untuk Korban Banjir Lutra
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar