JAKARTA – Liga 1 2020 diperkirakan bergulir pada Oktober 2020. Ketum PSSI Mochamad Iriawan mewanti-wanti suporter tidak nonton bareng (nobar) di tengah pandemi Covid-19.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sudah sepakat lanjutan Shopee Liga 1 2020 digelar tanpa penonton. Hal itu adalah upaya pencegahan agar sepakbola tak menjadi medium penyebaran virus Corona.
Meski begitu, suporter tetap dikhawatirkan bakal kumpul-kumpul saat tim kesayangannya sedang bertanding. Bukan tidak mungkin nobar akan menjadi alternatif suporter untuk menyaksikan pertandingan.
Baca Juga : Ciptakan Perputaran Ekonomi Rp10,42 Triliun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2024-2025
Mochamad Iriawan meminta suporter untuk saling menghormati apa yang telah menjadi keputusan demi kebaikan bersama. Ia meminta suporter untuk menyaksikan pertandingan di rumah saja.
“PSSI pada bulan Oktober nanti berencana akan kembali melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 2020. Dengan situasi pandemi COVID-19 saat ini, kemungkinan besar kompetisi berjalan tanpa bisa disaksikan penonton secara langsung,” kata Mochamad Iriawan dalam Pelatihan Manajemen Suporter Sepakbola, di Jakarta, Selasa (14/7/2020).
“Untuk itu kami mohon kerjasama dengan para suporter agar tidak datang ke stadion, tidak melakukan nonton bareng saat mendukung tim kesayangannya. Hal ini demi memutus penyebaran COVID-19, cukup dengan dukungan di rumah atau lewat media sosial untuk mendukung tim kesayangan masing-masing,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga : Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara
Kegelisahan soal nobar juga sudah pernah diutarakan Ketua Umum The Jakmania Diky Budi Ramadhan. Ia khawatir kegiatan nobar nantinya tak bisa dihindari karena besarnya antusiasme suporter setelah lama tak menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Untuk itu ia pun berharap ada aturan terkait hal ini, misalnya dari pemerintah setempat, klub, PSSI, PT LIB, ataupun Gugus Tugas COVID-19. Jika nantinya aturan itu sudah ada, ia berharap suporter bisa mematuhinya.
“Oke kalau misalnya nobar, apakah ada maksimal orangnya, apakah harus ada social distancing juga, segala macam, hal-hal yang seperti itu yang harus diperhatikan,” ucap Diky.
Baca Juga : Pengumuman! Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19 Berakhir
“Balik lagi, saya akan meminta Persija (Jakarta) untuk merekomendasikan, kira-kira protokol seperti apa sih bagi fans untuk bisa nobar segala macam,” katanya lagi.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar