Gubernur Sulsel dan Menteri PUPR Tangani Banjir Bandang Luwu Utara

Gubernur Sulsel dan Menteri PUPR Tangani Banjir Bandang Luwu Utara

SULSELSATU.com, LUWU – Gubernur SulawesiSelatan, Nurdin Abdullah melakukan kunjungan ke Masamba, Kabupaten Luwu Utara untuk meninjau lokasi banjir bandang. Hingga Kamis pagi data dari BPBD Luwu Utara menyebutkan, meninggal 24 orang dan orang hilang sebanyak 69 orang. Upaya pencarian orang masih terus dilakukan termasuk membuka akses jalan.

Dari Makassar, Nurdin yang tiba di Bandara Bua, Kabupaten Luwu untuk memimpin rapat dan menerima penjelasan tentang kondisi Masamba. Selanjutnya, menunggi Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono dari Jakarta untuk selanjutnya bersama-sama menuju Masamba.

Ia merespon dengan cepat banjir bandang yang terjadi dan mengirimkan bantuan ke lokasi tersebut. Serta turut prihatin apa korban jiwa yang meninggal. Serta bersama berbagai pihak bahu-membahu malakukan penanganan dan upaya pemulihan.

“Atas nama pemerintah menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah banjir yang menelan korban jiwa. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah,” kata Nurdin Abdullah.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menjelaskan, hari ini fokus membuka akses jalan yang masih terisolir terutama di akses jalan nasional.

“Mengingat inikan urat nadi lalu-lintas dan perekonomian, terutama untuk mendistribusikan logistik pada beberapa wilayah pengungsian di Kabupaten Luwu Utara,” kata Indah.

Bupati perempuan pertama Sulsel ini menambahkan, bantuan bagi warga terisolir sudah dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua.

“Misalnya di daerah pegunungan, di Kota Masamba mengingat memang aksesnya terputus. Jadi baik jembatan gantung dan jembatan betonnya terputus jadi kami cari jalan pegunungan,” sebutnya.

Penanganan warga di pengungsian juga menjadi perhatian termasuk di tengah pandemi Covid-19. Status terbaru penularan Covid-19 resiko rendah.

“Kondisinya, jadi teman-teman kami sudah membentuk di lapangan posko kesehatan terkait. Termasuk dalam rangka mengedukasi masyarakat agar kembali mau menjaga jarak, walaupun sangat berat kondisinya,” jelasnya.

Masker juga disalurkan, bantuan seperti dari PMI disalurkan melalui Dinas Kesehatan Lutra.

Adapun status bencana ini tanggap darurat selama satu bulan.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga