Rudianto Lallo Janji Bangun Citra dan Perjuangkan Sekolah Swasta
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Makassar sangat dirugikan dengan adanya rencana kebijakan baru Dinas Pendidikan yang akan mengusulkan penambahan jumlah kursi di masing-masing kelas dari 32 menjadi 36.
Ketua BMPS Makassar, A. Syahrin Badaruddin meminta kepada Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Ketua Dewan Pendidikan yang juga selaku Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo untuk menutup pendaftaran sekolah SMP negeri.
Baca juga: Disdik Usul Penambahan Kursi Sekolah Negeri, BMPS Mengadu ke Dewan Pendidikan
“Saya sampaikan pak Ketua Dewan Pendidikan yang juga sebagai Ketua DPRD Makassar agar sekiranya kami dibantu di sekolah swasta dengan cara menutup secepatnya pendaftaran di sekolah SMP negeri. kami yang dari swasta sangat dirugikan dengan upaya penambahan jumlah kursi setiap kelas,” kata A. Syahrir dalam silaturahmi dengan Dewan Pendidikan dan kepala sekolah SMP swasta se-Makassar, Sabtu (25/7/2020).
Merespons hal ini Ketua Dewan Pendidikan Rudianto Lallo berjanji akan memperjuangkan sekolah SMP swasta se-Makassar. Ketua DPRD Makassar itu akan menyampaikan masalah ini kepada PJ Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin dalam waktu dekat ini.
“Ini memang tidak benar. Saya baru tahu kalau penambahan ini diusulkan. Saya juga tidak tahu kalau pendaftaran masih dilanjutkan,” kata legislator NasDem itu.
RL karib pria berlatar belakang advokat inu juga meminta kepada seluruh kepala sekolah SMP swasta se Makassar untuk bersama-sama melakukan sosialisasi jika sekolah swasta tidak buruk dalam menjalankan metode pendidikan, bahkan kata RL, sekolah swasta banyak lebih banyak dilirik daripada sekolah negeri.
“Di swasta dengan negeri sama saja, tergantung cara belajarnya, biar sekolahnya negeri tapi anaknya tidak mau belajar, maka sama saja. Jadi ini penting kita lakukan bersama agar kita semua mengubah minset masyarakat kalau sekolah swasta itu keren,” kata RL.
Selain itu, RL juga terus mendorong agar perhatian Pemerintah Kota Makassar kepada sekolah swasta terus meningkat dengan memberikan subsidi kepada siswa masuk swasta yang sebelumnya idak lolos masuk di sekolah negeri.
“Saya kira dengan jumlah keseluruhan siswa 22 ribu di Malassar dibagi 13 ribu masuk negeri dan sisanya masuk sekolah swasta. Ini langkah tepat membatu sekolah swasta,” ucap Wakil Ketua DPW NasDem Sulsel itu.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News