SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dari sembilan bakal calon Ketua DPD I Golkar Sulsel yang mengembalikan formulir, hanya empat kandidat yang memenuhi syarat pencalonan.
Lima kandidat lainnya tidak memenuhi syarat, lantaran tidak menyerahkan syarat dukungan minimal 30 persen dari total pemilik suara.
Empat bakal calon Ketua DPDI Golkar Sulsel yang akan bertarung di Jakarta dalam agenda Musda ke-X pada bulan Agustus adalah Taufan Pawe, Supriansa, Syamsuddin Hamid, dan Hamka B Kady.
Baca Juga : Golkar Sulsel Garansi Bulat Dukung Bahlil Jadi Ketum di Munas
“Tahapan pencalonan berakhir hari ini. Dari sembilan kandidat hanya empat calon yang resmi bertarung di Musda ini,” kata
Ketua Stering Committee Musda Golkar Sulsel ke-X, Arfandy Idris kepada awak media, Sabtu (25/7/2020).
Langkah selanjutnya panitia pengarah akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual syarat dukungan empat calon Ketua Golkar Sulsel ini. Kemudian akan dilaporkan dalam pimpinan Musda.
Baca Juga : Dicopot Sebagai Ketua Golkar Barru, Mudassir: Tidak Apa-apa
“Apakah ada dukungan yang ganda atau tidak memenuhi syarat nanti kami akan sampaikan ke pimpinan Musda,” katanya.
Termasuk, pemilik suara yang berasal dari DPD II Golkar Gowa dan Sinjai yang dianggap bersoal karena Plt ketuanya dinonaktifkan sebagai pengurus.
“Silahkan saja kandidat mendapat dukungan dari dua daerah ini. Kami nanti serahkan ke pimpinan Musda. Apakah sah atau tidak,”bucapnya.
Baca Juga : Demi Keutuhan Golkar Alasan Airlangga Putuskan Lepas Jabatan Ketua Umum
Terkait lima kandidat yang tidak menyerahkan syarat dukungan ke panitia Musda sehingga dinyatakan gugur, Arfandy mengaku tidak mengetahui secara pasti.
“Ada yang memberi konfirmasi ke kami dan adapula yang tidak,” tuturnya.
Kelima kandidat yang tidak menyerahkan syarat dukungan itu diantaranya
Baca Juga : Beredar Kabar Golkar Usung Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel
Syamsul Alam, AnRio Padjalangi, Emir Baramuli, Kadir Halid, dan Abdillah Natsir.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Sulawesi Selatan yang juga bakal calon Ketua Golkar Sulsel, Kadir Halid mengatakan memilih mundur dari pencalonan karena ingin memenangkan koleganya Syamsuddin Hamid.
“Saya mundur dari pencalonan. Dan masuk menjadi tim pemenangan pak Syamsuddin,” ujar mantan legislator DPRD Sulsel itu.
Baca Juga : Menanti Jagoan Golkar di Pilgub Sulsel, Siapa Berpeluang Diusung?
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar