Logo Sulselsatu

Seorang Warga Suspek Covid, Korut Langsung Lockdown Satu Kota

Asrul
Asrul

Minggu, 26 Juli 2020 22:30

Presiden Korut Eksekusi Mati Pencuri di Pasar dan Sekolah
Presiden Korut Eksekusi Mati Pencuri di Pasar dan Sekolah

JAKARTAKorea Utara me-lockdown kota Kaesong setelah ditemukan satu warganya suspek Covid-19. Kota ini berada di dekat perbatasan Korsel.

Seperti dilansir Associated Press, Minggu (26/7/2020), lockdown itu diterapkan sejak Jumat lalu. Suspek itu dilaporkan adalah seorang warga Korut yang membelot ke Korsel, tetapi kemudian kembali ke Korut dengan menerobos perbatasan.

Kantor berita Korut, KCNA, menyatakan setelah orang itu melakukan pemeriksaan virus corona dengan mengambil contoh darah dan air liur, ternyata dia positif tertular. Orang itu saat ini ditempatkan di lokasi karantina di Kaesong.

Baca Juga : Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam rapat Politbiro Partai Buruh Korut juga menyinggung sistem penjagaan perbatasan di Korut. Dia menilai para aparat penjaga perbatasan lengah sehingga orang bisa menerobos dari wilayah Korsel, ditambah dia terinfeksi Covid-19.

Dilaporkan Kim dan sejumlah petinggi angkatan bersenjata Korut sudah mendengarkan hasil penyelidikan terhadap unit penjaga perbatasan yang bertugas saat itu. Bahkan, dilaporkan mereka sedang membahas hukuman yang akan diberikan kepada para petugas.

Lebih dari 33 ribu penduduk Korut kabur ke Korsel selama 20 tahun terakhir melalui wilayah China. Mereka lari karena tidak tahan hidup sengsara dan melarat serta tekanan politik yang sangat kuat.

Baca Juga : Pengumuman! Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19 Berakhir

Akan tetapi, sangat jarang para pembelot Korut mau kembali melalui wilayah perbatasan yang sangat dijaga ketat.

Sedangkan Kaesong dihuni sekitar 200 ribu penduduk. Letaknya berada di utara perbatasan Korsel.

Kaesong sempat menjadi kawasan industri gabungan Korut dan Korsel. Namun, kegiatan itu ditutup empat tahun lalu akibat Korut menggelar pengujian senjata nuklir.

Baca Juga : Kim Jong Un Perintahkan Angkatan Bersenjata Miliknya Musnahkan Korea Selatan

Pada Juni lalu, pemerintah Korut meledakkan gedung kantor penghubung antar-Korea, sebagai bentuk protes atas sikap aktivis konservatif Korsel yang mengirimkan paket berisi hasutan dengan balon udara.

Korsel pun sampai saat ini masih menyelidiki siapa orang yang berhasil menerobos perbatasan dan sampai di Korut.

Beberapa waktu lalu Kim Jong-un sempat mengklaim bahwa negaranya bebas dari wabah Covid-19. Para pakar meyakini jika Covid-19 menyebar di Korut, maka sistem kesehatan yang rapuh di negara itu tidak bakal sanggup menghadapinya.

Baca Juga : PT Bumi Karsa Dirikan Posko Mudik, Bentuk Peduli Keselamatan dan Kenyamanan Para Pemudik

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...