SULSELSATU.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bakal membeli sejumlah alat pertahanan dari Rusia. Meski begitu, Amerika Serikat bereaksi atas hal tersebut.
Menanggapi hal itu, Duta Besar Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi memastikan Indonesia masih berkomitmen terkait kesepakatan kontrak pembelian 11 unit pesawat tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Nilai kontrak yang sudah diteken Kementerian Pertahanan pada 2018 ini mencapai Rp 1,14 miliar.
“Status kesepakatan masih berlangsung,” kata Mohamad Wahid Supriyadi,dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga : Berkunjung ke Gowa, Wamen P2MI Apresiasi Komitmen Pemkab Turunkan Angka Miskin Ekstrem
Supriyadi mengatakan, bahwa sebagai negara merdeka, Indonesia memiliki hak untuk membeli peralatan pertahanan dari siapa pun di tengah kecaman dari Amerika Serikat.
“Kami memahami ada kekhawatiran dari negara tertentu, tetapi kami adalah negara merdeka. Kami memiliki peralatan militer yang dibeli dari banyak negara. Kami bisa mendapatkannya dari AS, dari Eropa, tetapi juga dari Rusia. Terserah kepada kami untuk memutuskan,” ujarnya lagi.
Menurut kesepakatan, dari perjanjian senilai lebih dari Rp 14 triliun tersebut, Rusia akan mengirimkan 11 pesawat Su-35 ke Indonesia.
Baca Juga : Bagi Para Koruptor, Prabowo Bakal Bangun Penjara Khusus di Pulau Terpencil
Tidak hanya itu, Kementerian Pertahanan Indonesia saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan pembelian tambahan helikopter militer Mi-17 buatan Rusia.
Sinyal kedekatan dengan Kremlin sudah tercium saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Moskwa untuk Parade Kemenangan yang diadakan pada 24 Juni, untuk memperingati kemenangan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Selama kunjungannya, Subianto mengadakan pembicaraan dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Alexander Fomin, dengan kedua pihak membahas potensi pasukan Indonesia untuk menerima pelatihan di Rusia.
Baca Juga : VIDEO: Presiden Prabowo Subianto Panggil Jaksa Agung ke Istana
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar