Jika Tak Mampu Cukupkan Koalisi, Demokrat Tinggalkan Kader di Pilkada Bulukumba
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Partai Demokrat bakal meninggalkan kadernya di Pilkada Bulukumba bila tak mampu mencukupkan partai koalisi untuk mengusung.
Diketahui, kader Demokrat yang maju di Pilkada Bulukumba adalah Andi Murniaty Makking (AMM) akan maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Andi Hamzah Pangki (AHP) sebagai calon bupati.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle mengatakan pihaknya sudah memberijan surat tugas tapi punya batas waktu, namun hingga batas akhir yang diberikan ke AHP-AMM tak juga mampu mencukupkan koalisi.
“Kita ini butuh koalisi dengan partai lain, jangan sampai kita tertinggal sehingga kita memberikan jangka waktu,” katanya, Selasa (28/7/2020).
Ketua komisi A DPRD Sulsel ini menyebutkan surat tugas tersebut diberikan kepada pasangan AHP-AMM dengan alasan pasangannya adalah kader internal sehingga Demokrat memberikan dukungan penuh apalagi statusnya ketua DPC.
“Tapi kepentingan partai yang lebih besar dan ternyata progres sampai saat ini dia tidak mampu meyakinkan kepada kita bahwa apa yang direncanakan untuk berkoalisi dengan Golkar, Demokrat dan partai yang bisa memenuhi syarat mendaftar ke KPU tidak bisa dipenuhi,” ujarnya.
Dengan ini Demokrat kembali membuka ruang kepada seluruh kandidat yang ada di Bulukumba, walau sebelumnya Demokrat menutup setengah pintu karena adanya kader internal yang ingin maju.
“Kemarin itu kita tutup setengah tapi saat ini kita buka selebar-lebarnya untuk semua kandidat,” ucapnya.
Selle menyebutkan saat ini yang kembali melakukan komunikasi ke pasangan Andi Muchtar Yusuf-Edy Manaf.
“Pak Andi Muchtar yang paling intens melakukan komunikasi,” lanjutnya.
Dengan intensnya apalagi partai koalisinya dianggap cukup mendaftar ke KPU setelah mendapatkan rekomendasi dari Gerindra, PKS dan PAN, selangkah lagi Andi Utta sapaan Andi Muchtar mendapatkan partai Demokrat.
“Kalau bicara peluang, sangat besar karena yang komunikasinya intens,” tutur Selle.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News