Menhub Sampaikan Tak Ada Lagi Larangan Mudik Iduladha
SULSELSATU.com – Pelarangan mudik saat perayaan Idulfitri baru-baru ini tak lagi berlaku untuk warga yang ingin melaksanakan Iduladha bersama keluarga di kampung.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan hal tersebut. Meski begitu, Kemenhub tetap memberikan arahan kepada operator transportasi.
“Pada Iduladha tahun ini, tidak ada kebijakan pelarangan mudik seperti pada Idulfitri lalu,” kata Budi dikutip dari keterangan resminya, Selasa (28/7/2020).
Budi meminta para operator mengutamakan transportasi yang aman dan sehat sebelum dan setibanya di tujuan.
“Kemenhub telah meminta kepada seluruh operator transportasi untuk bersama-sama menciptakan transportasi yang aman dan produktif. Hal ini berarti pula transportasi yang berkeselamatan dan berkesehatan, mulai dari area keberangkatan, saat dalam perjalanan, dan ketika tiba di tujuan,” ujar Budi.
Budi juga telah menerbitkan Permenhub 41 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan berkomitmen menyediakan transportasi yang aman dan sehat. Untuk kriteria dan persyaratan perjalanan orang, Kemenhub masih mengacu pada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2020.
“Kami berupaya membangun kepercayaan publik agar merasa percaya diri menggunakan transportasi publik seperti bus, kereta api, pesawat, dan kapal. Beberapa waktu lalu saya sempat meninjau ke sejumlah simpul transportasi seperti di bandara, stasiun, pelabuhan, dan terminal di Jakarta, Tangerang, Merak, Solo, Yogya dan penerapan protokol kesehatannya cukup baik,” ungkap Budi.
Budi juga mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggunakan transportasi publik. Termasuk, kata Budi, memastikan hasil rapid test non reaktif atau PCR test negatif.
“Kemenhub mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pada saat menggunakan transportasi publik. Protokol kesehatan yang perlu dijalankan adalah memakai masker dan pelindung wajah (face shield), menjaga jarak, sering mencuci tangan/membawa hand sanitizer, memastikan telah melakukan rapid test/PCR dengan hasil non reaktif/negatif,” ujar Budi.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News