SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin melakukan pertemuan dengan pengurus Dewan Pendidikan Makassar periode 2020-2025 untuk membahas sejumlah permasalahan di dunia pendidikan yang akhir-akhir ini kerap mengemuka di tengah masyarakat.
Menurutnya, hal mendasar yang tidak boleh ditawar yakni kewajiban belajar sembilan tahun untuk anak-anak usia sekolah.
“Apapun itu, tidak boleh ada yang tidak sekolah. Ini yang saya tekankan ke Ibu Kadis Pendidikan bahwa harus ada solusi yang disiapkan untuk memastikan semua anak-anak kita mendapatkan haknya untuk sekolah,” kata Rudy saat berjumpa Dewan Pendidikan di Balai Kota, Kamis (30/7/2020).
Baca Juga : Dewan Pendidikan Makassar Beri Penghargaan kepada 24 Guru
Mestinya kata dia, di tengah keterbatasan anggaran, infrastruktur gedung sekolah dan jumlah guru, tidak menghalangi anak mengakses bangku sekolah.
“Jika tidak ada rotan akarpun jadi, itu prinsip yang harus kita gunakan,” ujarnya.
Demikian pula masalah pembelajaran jarak jauh yang saat ini harus ditempuh menyusul pandemi Covid-19 di Makassar juga menjadi pembicaraan serius dalam pertemuan ini. Menurut Rudy, urusan pendidikan harus betul-betul diseriusi sebagai prioritas kebijakan yang fundamental.
Baca Juga : Dewan Pendidikan Makassar Akan Berikan Penghargaan kepada 24 Guru Berdedikasi pada Momen HGN 2023
“Bicara pendidikan itu bicara masa depan. Tidak ada pemerintahan yang tidak menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Makanya jangan pernah menyia-nyiakan satu anak pun yang tidak sekolah hanya karena masalah biaya dan masalah lainnya. Anak adalah aset kita, semua yang masuk sekolah harus punya tempat, makanya kerja sama dengan swasta juga harus lebih dikuatkan,” lanjut Rudy.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Makassar yang juga Ketua DPRD, Rudianto Lallo mengatakan, pertemuan dengan Rudy bagian dari amanah yang diberikan kepadanya untuk mendorong terjadinya perbaikan sektor pendidikan di Makassar, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
“Ini adalah adalah amanah yang sangat besar diberikan kepada saya untuk memimpin lembaga ini (Dewan Pendidikan). Namun Alhamdulillah setelah beberapa kali melakukan interaksi ternyata memang orang-orang yang ada di Dewan Pendidikan ini memiliki semangat dan kepedulian yang sama untuk memperjuangkan masa depan pendidikan di Makassar,” kata Rudianto.
Baca Juga : Dewan Pendidikan Makassar Gelar FGD Bahas Pengelolaan Pendidikan Lintas Sektor
Memang, Rudianto mengakui, masih begitu banyak persoalan yang menjadi pekerjaan rumah bersama, apalagi saat ini dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak menempuh pendidikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh.
“Tentu saja ini membawa persoalan baru yang menuntut kita untuk segera menemukan solusinya,” kata legislator NasDem ini.
Selain Rudianto Lallo, sejumlah pengurus Dewan Pendidikan Kota Makassar juga hadir dalam pertemuan ini di antaranya Prof Dr Basri Wello, Yeni Rahman, Nasran Mone, Apiaty Kamaluddin, Aminuddin Taraweh, Ketua PGRI Makassar, Suarman, serta sejumlah delegasi lainnya. Selain itu, juga hadir Plt Kepala Dinas Pendidkan Kota Makassar, Andi Amalia Malik, serta Kadis Perindag Kota Makassar Nielma Palamba.
Baca Juga : Dewan Pendidikan Makassar Bahas Sinergi Pengelolaan Pendidikan Lintas Sektor dalam FGD
Dewan Pendidikan Makassar memiliki tugas dalam melakukan kajian dan memberi masukan dan pertimbangan terhadap pemerintah demi peningkatan kualitas pendidikan di Makassar.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar