Logo Sulselsatu

Perumda Air Minum Makassar Akui Masih Pakai Pipa Zaman Belanda

Asrul
Asrul

Kamis, 30 Juli 2020 10:20

Pekerja menyelesaikan pemasangan pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Makassar, Jumat (14/12/2018). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)
Pekerja menyelesaikan pemasangan pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Makassar, Jumat (14/12/2018). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) air minun Kota Makassar mengakui pihaknya masih menggunakan pipa-pipa tua yang terinstall di kota lama Makassar.

Humas PDAM Kota Makassar Muhammad Rusli menyampaikan bahwa, sejumlah kebocoran dan air keruh banyak disebabkan oleh pipa-pipa tersebut sehingga dinilai urgen untuk segera menggantinya.

Dia membeberkan bahwa pipa tersebut merupakan sisa pipa dari Zaman Kolonial buatan Belanda yang tertanam sejak 1924, sehingga kebanyakan pipa sudah korosit dan mudah rusak yang mengakibatkan air keruh.

Baca Juga : PDAM Makassar Bersihkan Pulsator, Ini Daerah yang Bakal Terdampak

“Itu memang pipa eks Belanda dan masih terpakai sampai sekarang itu dan parahnya itu sudah di tengah jalan,” kata Rusli, Kamis (30/7/2020).

Penggantian pipa paling tidak bisa lebih besar dari diameter sebelumnya yaitu 500 cm, agar bisa menambah pelanggan dan penyaluran air lebih optimal.

Meski demikian hal ini masih sulit dilakukan lantaran masih terkendala pada anggaran yang cukup tinggi. Karena sejumlah jalan tempat pipa ditanam akan kembali dibongkar.

Baca Juga : Maksimalkan Suplai Air ke Pelanggan, PDAM Makassar Bakal Bersihkan Pulsator Pompa

“Relokasi pipa kan itu kita merusak jalanan, banyak yang terkait disitu termasuk balai, bukan hal mudah, anggarannya kemarin bahkan dilaporkan pak Dirut itu sampai Rp500 milliar,” ujarnya.

Hal ini masih terus diupayakan PDAM ke Pemkot dan Pemprov agar secepatnya bisa terealisasi.

Diketahui tingkat kebocoran PDAM sendiri masih cukup tinggi yaitu sebesar 40 persen, hal ini jika depresentasikan dengan aliran air sebesar 3000 liter perdetik maka kehilangan air dikalkulasi sebanyak 1200 liter perdetik.

Baca Juga : PDAM Makassar Ganti Gate Velve di Jalan Tamangapa, Ini Daerah Terdampak

Peremajaan dan penggantian pipa dianggap menjadi solusi dalam menekan hal ini sehingga upaya tersebut terus digalakkan.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

OPD09 Mei 2025 21:16
Soroti Dampak Smelter PT Huadi, Abdul Rahman Desak Tanggung Jawab Penuh dari Perusahaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Komisi D DPRD Sulawesi Selatan, Abdul Rahman, menyatakan dukungan terhadap rencana relokasi warga yang terdamp...
OPD09 Mei 2025 20:43
Komisi C DPRD Sulsel Tahan Anggaran Penyertaan Modal ke PT Sulsel Andalan Energi, Ini Alasannya
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi C DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) sepakat menahan anggaran penyertaan modal untuk PT Sulsel Andalan Energi (Per...
Sulsel09 Mei 2025 20:40
Tim BRI dan Program YESS Kolaborasi Perkuat Pengembangan Usaha Gula Aren dan Klaster Sapi Jagung Petani Milenial Maros
SULSELSATU.com, MAROS – Sosialisasi dan kunjungan Tim Bank BRI ke kelompok binaan Program YESS di Kabupaten Maros menjadi bukti sinergi konkret ...
Metropolitan09 Mei 2025 20:19
Bosowa Peduli Target 100 Hewan Qurban Tahun Ini, Bakal Disalurkan ke Warga Sulsel dan Palestina
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menyambut hari raya Iduladha 1446 Hijriah, Bosowa Peduli resmi meluncurkan program qurban tahunan bertema “Sinergi ...