SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Kota Makassar mengaku kebocoran yang terjadi diakibatkan pipa tua yang belum direlokasi.
Kebocoran pipa PDAM masih cukup tinggi sebanyak 40 persen, jika dipresentasikan dengan aliran air sebesar 3000 liter per detik, maka PDAM Makassar kehilangan air sebanyak 1200 liter per detik setiap harinya.
Tak hanya itu, banyaknya warga yang mengeluhkan air PDAM yang kotor bahkan mengeluarkan bau tidak sedap. Hal tersebut juga berdampak terhadap buruknya pelayanan.
Baca Juga : PDAM Makassar Tingkatkan Kualitas Karyawan Lewat Pelatihan Internal
Humas PDAM Makassar, Muhammad Rusli justru menyalahkan kebocoran diakibatkan karena pipa tua yang sampai saat ini belum pernah dilakukan relokasi.
Menurut Rusli, pipa tersebut merupakan sisa pipa dari zaman kolonial buatan Belanda yang tertanam sejak 1924, sehingga kebanyakan pipa sudah korosif dan mudah rusak yang mengakibatkan air keruh.
“Itu memang pipa eks Belanda dan masih terpakai sampai sekarang, dan parahnya itu sudah di tengah jalan,” ujar Rusli, Sabtu (1/8/2020).
Baca Juga : Pipa PDAM Makassar di Jalan Paccerakkang Bocor, Ini Daerah yang Terdampak
Penggantian pipa paling tidak bisa lebih besar dari diameter sebelumnya yaitu 500 cm, agar bisa menambah pelanggan dan penyaluran air lebih optimal.
Meski demikian hal ini masih sulit dilakukan lantaran masih terkendala pada anggaran yang cukup tinggi. Karena sejumlah jalan tempat pipa ditanam akan kembali dibongkar.
“Relokasi pipa itu merusak jalanan, banyak yang terkait di situ termasuk balai, bukan hal mudah, anggarannya kemarin bahkan dilaporkan pak Dirut itu sampai Rp500 milliar,” ujarnya.
Baca Juga : Promo PDAM Khusus HUT Kota Makassar, Buka Kembali Diskon 50 Persen dan Pasang Baru Bisa Cicil 5 Kali
Olehnya hal ini masih terus diupayakan PDAM ke pemkot dan pemprov agar secepatnya bisa terealisasi.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar