Logo Sulselsatu

Klaim Tak Terlibat pada Ledakan Beirut, Israel Tawarkan Bantuan untuk Libanon

Asrul
Asrul

Rabu, 05 Agustus 2020 10:22

Ledakan dahsyat porak-porandakan ibu kota Libanon. (int)
Ledakan dahsyat porak-porandakan ibu kota Libanon. (int)

JAKARTAIsrael menyatakan tidak terlibat dalam ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Libanon, pada Selasa (4/8/2020). Israel malah menawarkan bantuan kemanusiaan.

“Atas perintah Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, Israel mencoba menawarkan bantuan kemanusiaan dan medis melalui saluran diplomatik dan pertahanan,” cuit Gantz melalui akun Twitter seperti dilansir Associated Press, Rabu (5/8/2020).

Seorang pejabat Israel yang enggan disebut namanya menyatakan mereka tidak terlibat ledakan itu. Dia meminta identitasnya tidak disebut karena mereka dilarang berbicara dengan wartawan asing.

Baca Juga : VIDEO: Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel, Jokowi: Tanyakan ke PBNU

Israel belum lama ini memang kembali terlibat kontak senjata dengan milisi Syiah, Hizbullah, di perbatasan Libanon.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga menyatakan sudah mengirim bantuan untuk Libanon.

Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad Javad Zarif, menyatakan turut berduka atas kejadian itu dan menyatakan mereka akan mengirim bantuan.

Baca Juga : VIDEO: Biadab, Tentara Israel Tangkap Bocah 7 Tahun Saat Belajar di Sekolah

“Tetaplah kuat, Libanon,” cuit Zarif melalui Twitter.

Hizbullah adalah sekutu Iran di Libanon.

Sampai saat ini jumlah korban meninggal akibat ledakan di pelabuhan Beirut Libanon dilaporkan mencapai lebih dari 70 orang. Sedangkan korban luka sekitar 3.000 orang.

Baca Juga : Indonesia Hadiri Sidang Umum PBB, Desak Tindak Tegas Kekerasan Israel atas Palestina

Ledakan juga memicu gempa lokal dengan magnitudo 3.5.

Menurut Kepala Badan Keamanan Libanon, Mayjen. Abbas Ibrahim, ledakan itu diduga kuat berasal dari sebuah gudang yang menyimpan lebih dari 2.000 ton amonium nitrat yang berdaya ledak tinggi. Bahan kimia itu disita dari sebuah kapal beberapa tahun lalu.

Ledakan itu kembali mengingatkan penduduk Libanon terhadap kenangan kelam perang saudara pada 1975 sampai 1990-an. Saat itu ledakan terjadi nyaris setiap hari.

Baca Juga : Kecam Aksi Kekerasan di Masjid Al Aqsa, Plt Gubernur Ajak Warga Sulsel Doakan Umat Muslim Palestina

Hizbullah dan Israel juga masih bertikai sejak 1985 sampai hari ini.

Insiden ledakan ini juga terjadi tiga hari menjelang sidang vonis terhadap empat anggota Hizbullah yang terlibat pembunuhan mendiang perdana menteri Rafik Hariri pada 2005 silam.

Saat itu Rafik, yang merupakan ayah mantan perdana menteri Saad Hariri, meninggal saat iring-iringannya yang melintas di Beirut terkena ledakan bom yang disimpan di dalam sebuah truk.

Baca Juga : VIDEO: Warga Israel Rebutan Paket-paket Ganja yang Berjatuhan dari Langit

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...