SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin, menerima kunjungan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Makassar, di Ruang Rapat Wali Kota Makassar, Rabu (5/8/2020).
Ketua PGRI Makassar Suarman, mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan guru honorer Kota Makassar. Saat ini, insentif guru honorer yang mendapatkan SK Wali Kota Makassar sebesar Rp 1,5 juta.
“Rp1,5 juta juga itu tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan tugas pokoknya sama dengan guru ASN yang ada di sekolah. Tentunya kita harapkan ada peningkatan secara bertahap. Dilihat yang mana paling membutuhkan dulu,” kata Suarman.
Baca Juga : Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Ia juga berharap, bantuan sarana dan prasarana sekolah mengutamakan sekolah yang membutuhkan. Mengingat selama ini dari temuannya, bantuan tersebut dibagi rata.
“Katakanlah ada sekolah mau roboh. Inilah yang kita utamakan untuk diberikan bantuan. Sehingga jelas gedung ini bisa digunakan 10 tahun kedepan,” harapnya.
Sementara Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan, pihakya tetap memprioritaskan kesejahteraan guru honorer. Untuk itu, pihaknya akan mengkaji apakah APBD Makassar bisa mengakomodir insentif guru honorer secara bertahap. Mengingat jumlah guru honorer Makassar 2.000 lebih.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Kita bertahap dulu untuk meninggkatkan kesejahteraan guru honorer kita. Kita mungkin lihat dulu dari sisi usia dan pengalamannya, yang paling lama coba kita ajukan,” kata Prof Rudy.
Sementara untuk pembangunan sekolah, Prof Rudy mengatakan sejalan dengan keinginan PGRI Makassar untuk memprioritaskan bantun diberikan kepada sekolah yang paling membutuhkan.
Saat ini pihaknya, telah mengajukan revisi Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Kementerian Pendidikan untuk memprioritaskan sekolah yang paling membutuhkan bantuan.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar