Dewan Harap Tak Ada Indikasi Politik pada Pencopotan 10 Kepala Pasar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Direksi PD Pasar Makassar Raya mencopot 10 kepala pasar sebagai rangkaian dari penyegaran organisasi dan rekomendasi dari Inspektorat.
Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Lauren mengatakan, pencopotan tersebut merupakan strategi dari Direksi PD Pasar dalam mengambil kebijakan.
PD Pasar sedang gencar melakukan penertiban di pasar-pasar agar mengacu pada protokol kesehatan.
“Saya rasa ini mutasi yang biasa. Hanya saja harus dibarengi langkah-langkah yang betul-betul jadi efektikf dalam langkah protokol kesehatan,” ujar William, Kamis (6/8/2020)
Menurutnya, tidak masalah dengan pencopotan tersebut. Ia melihat, pencopotan kepala pasar tersebut juga tidak berhubungan dengan kontestasi politik di Pilwali Makassar 2020.
“Tidak ada indikasi politik. Kita tidak berpikir ke sana. Pasarkan adalah bentuk pelayan kepada pembeli. Kalau saya melihat itu tidak ada indikasi politik,” ujarnya.
“Harapan kami bahwa mutasi ini tidak ada indikasi politik. Saya bilng kalau ada mutasi seperti ini itu Direksi punya komitmen dan kepala pasar ini harus punya komit juga terhadap jajaran deriksi PD Pasar. Yang ada komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya Basdir mengaku, pergantian kepala pasar merupakan rangkaian dari penyegaran organisasi dan rekomendasi dari inspektorat
“Hasil rekomendasi dari Inspektorat, ada yang pensiun, lewat usia, tidak memenuhi syarat, ada masih pegawai kontrak jabatan kepala pasar tidak bisa,” kata Basdir.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News