Logo Sulselsatu

Jaga Daya Beli, Pemerintah Siapkan Rp13 T Bantu Pekerja Bergaji Rp5 Juta

Asrul
Asrul

Kamis, 06 Agustus 2020 08:40

ilustrasi. (int)
ilustrasi. (int)

JAKARTA – Pemerintah menyiapkan anggaran Rp13 triliun khusus untuk membantu 13 juta pekerja yang bergaji di bawah Rp5 juta. Namun sistem bantuan ini belum dijelaskan secara rinci, namun kebijakan ini masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Ini langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk terus membantu memulihkan daya beli masyarakat dalam bentuk berbagai bansos,” kata Meneteri Keuangan Sri Mulyani, Rabu (5/8/2020).

Sri Mulyani mengatakan, selain itu, untuk mendongkrak daya beli masyarakat, pemerintah juga akan memberikan 3 bantuan sosial baru ke masyarakat miskin, serta usaha ultra mikro dan mikro. Secara total anggaran untuk bantuan tersebut, termasuk untuk ke 13 juta pekerja mencapai Rp70,6 triliun.

Baca Juga : Utang RI Tembus Rp7.733 Triliun, Kebut Target Jadi Negara Maju 2045

Bantuan pertama, bansos produktif untuk 12 juta pelaku usaha ultra mikro dan mikro. Anggarannya mencapai Rp30 triliun.

Kedua, tambahan bansos berupa beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Rencananya, bansos akan diberikan kepada 10 juta KPM PKH dengan total anggaran Rp4,6 triliun.

Ketiga, bansos tunai sebesar Rp500 ribu per penerima Kartu Sembako. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp5 triliun.

Baca Juga : Tahun 2023 Harga Eceran Rokok Dipastikan Naik, Ini Daftarnya

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo sebelumnya mengatakan, kebijakan itu akan masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan pagu anggaran mencapai Rp695 triliun.

Kebijakan dirancang untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Karena mereka ini kan terdampak pandemi, tapi di luar penerima bansos. Jika yang miskin, kurang mampu, dan UMKM sudah mendapat alokasi, rasanya bagus juga mereka jadi sasaran berikutnya,” jelas Yustinus.

Baca Juga : Kemenkeu Mengajar Berlangsung pada Lima Sekolah di Makassar untuk Peringati Hari Oeang Republik Indonesia

Bila disetujui, rencananya kebijakan itu akan diluncurkan pada bulan ini atau bulan depan. Tujuannya, agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 bisa terjaga.

“Secepatnya setelah administrasi beres, harusnya pada kuartal III 2020. Tapi targetnya mungkin bisa ditanyakan ke Satgas,” pungkasnya.

Editor: Hendra Wijaya

Baca Juga : Ketum Badko HMI Sulselbar Ajak Masyarakat Tolak BLT BBM Dari Pemerintah

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News23 April 2025 15:09
Berdayakan Masyarakat Luwu, Masmindo Serap 70 Persen Tenaga Kerja Lokal
Investasi yang dilakukan oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA) membawa dampak positif yang cukup signifikan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan....
Video23 April 2025 14:01
VIDEO: Presiden Prabowo Luncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam di Sumsel
SULSELSATU.com – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu (23/4). Da...
Berita Utama23 April 2025 12:54
Munafri Arifuddin Warning Direksi Perusda: Tak Mampu, Saya Ganti!
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh Pelaksana Tugas (Plt) Direksi dan ...
Sulsel23 April 2025 12:48
Wali Kota Parepare Gandeng PHRI Dorong Sinergi Pengembangan Usaha Hotel dan Restoran
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menerima kunjungan audiensi dari jajaran Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (P...