SULSELSATU.com, MAKASSAR – Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) menanggapi rencana Pemkot Makassar untuk kembali menutup tempat hiburan hingga pariwisata karena pandemi Covid-19.
Hingga kini, Kota Makassar memang masih belum bisa keluar dari status zona merah penyebaran Coronavirus.
Ketua AUHM Makassar Zulkarnaen Ali Naru menegaskan, siap menutup THM selama pemerintah menyiapkan ganti rugi sebesar Rp48 miliar per bulan.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Silakan kalau mau tutup, tetapi siapkan anggaran Rp48 miliar per bulan,” kata Zul kepada wartawan di salah satu warung kopi di bilangan Jalan Nusantara Baru, Selasa (11/8/2020).
Menurut dia, pekerja THM memiliki tanggung jawab untuk menghidupi anak mereka. Mengingat, sekolah menggunakan sistem daring.
“Kesejahteraan karyawan tidak diperhatikan, tidak ada insentif untuk karyawan,” ucapnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Dia menilai, ada perlakuan diskriminasi terhadap pekerja THM di Makassar. Pasalnya, ada perlakuan berbeda dengan tempat usaha lain. Sementara, pihaknya juga taat dengan protokol kesehatan.
Dia juga mengatakan, rujukan Perwali 36 Tahun 2020 untuk menutup THM tak memiliki dasar. Pasalnya, Perwali hanya mengatur tentang protokol kesehatan.
“Pemerintah kota tak punya dasar melakukan penutupan. Tidak ada dasarnya menutup THM, maka kalau ada surat edaran maka kami akan melawan,” tegasnya
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar