JAKARTA – Menteri BUMN Erick Tohir membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk ikut tender proyek BUMN senilai Rp200 juta hingga Rp14 miliar. Rencananya, program ini diluncurkan di puncak HUT RI ke-75.
Erick mengatakan, pemerintah telah melarang perusahaan pelat merah untuk mengikuti tender tersebut. Tujuannya adalah mendorong pengembangan bisnis UMKM.
“Untuk capital expenditure (belanja modal) Rp250 juta hingga Rp14 miliar untuk UMKM tidak boleh untuk BUMN atau pemain besar,” ujar Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca Juga : Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Dapatkan Akses Pasar di Kancah Global
Ia mengungkapkan sebanyak sembilan BUMN telah berpartisipasi dalam program tersebut. Targetnya, jumlah BUMN yang ikut serta mencapai 30 perusahaan pada periode Januari hingga Juni 2021 mendatang. Selanjutnya, dari Juli hingga Desember 2021 seluruh BUMN bisa berpartisipasi dalam program ini.
“Kalau semua BUMN ini jalan, nanti kurang lebih setahun capex-nya Rp18 triliun lebih. Saya rasa ini cukup besar untuk keberpihakan kepada UMKM,” tuturnya.
Tender proyek senilai Rp200 juta hingga Rp14 miliar itu mencakup delapan kelompok bisnis pada tahap awal. Meliputi, material konstruksi, pengadaan dan sewa peralatan mesin, jasa konstruksi dan renovasi, perawatan peralatan dan mesin, jasa ekspedisi dan pengembangan, jasa advertising, pengadaan dan sewa furnitur, serta katering dan snack.
Baca Juga : Kesuksesan UMKM Unici Songket Silungkang, Upaya BRI Dorong Produk Warisan Budaya Tembus Pasar Internasional
“Insya Allah kami lebarkan tambahan 6 lagi. Tapi saya menganut lebih baik dimulai dari yang kecil tapi jalan, daripada janji tidak bisa implementasi,” katanya.
Untuk UMKM yang berhasil memenangkan tender juga berhak mendapatkan bantuan pendanaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar