SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Sosial Kota Makassar menyiapkan tempat pembinaan anak jalanan (Anjal) dan gelandangan pengemis (Gepeng) yang kerap meresahkan warga.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir, mengatakan program Lingkungan Pondok Sosial (Liposus) dianggap menjadi solusi pembinaan bagi Anjal dan Gepeng.
“Konsep penanganan anjal sebenarnya ini, kalau kita diberikan waktu 2 hari ke depan, hingga tanggal 14, maka saya mengusulkan program, Liposus (lingkungan pondok sosial),” ujar Mukhtar
Baca Juga : Dinsos Minta Dinkes Terlibat Penanganan ODGJ, Ini Kata Kadinkes
Mukhtar menyebut selama ini, pemerintah kota tidak memiliki tempat pembinaan bagi Anjal dan Gepeng. Sehingga, Anjal dan Gepeng yang kena rasia, jika dilepaskan akan kembali ke jalan.
“Dimana anak jalanan yang kebetulan kena patroli, kita ambil dan bina. Harus ada tempat yakni Liposus. Sehingga Makassar bebas dari Anjal, ini salah satu penopang. Patroli tetap jalan,” jelasnya
Ia mengatakan Liposus adalah tempat dimana anak-anak jalanan, terlantar di arahkan untuk diberikan kurikulum berbasis tentang kemasyarakatan.
Baca Juga : Selama Januari-Juni 2024, Dinsos Makassar Rehabilitasi 84 ODGJ
“Saat dia keluar bisa memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan tidak lagi ikut persoalan minta-minta, pengemis, dan pengamen,” jelasnya.
Sementara untuk lokasi Liposus, Dinsos telah menyiapkan lahan hingga 5 hektar yang berada di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
“Lokasi banyak tempat kecamatan yang kosong, sebelumnya di Untia, mudah-mudahan bisa kita pakai 4-5 hektare di sana,” ucapnya.
Baca Juga : PBI BPJS Kesehatan di Makassar Alami Penurunan
Dengan hadirnya Liposus, Mukhtar berharap bisa menyelesaikan masalah Anjal dan Gepeng di Makassar, sehingga menciptakan tatanan kota yang indah dan ramah bagi pengunjung maupun masyarakat.
“Saya lihat di Jogja, Bandung itu luar biasa. Mulai anak terlantar sampai lansia terlantar sudah ada tempatnya,” pungkasnya.
Penulis: Resti Setiawati
Baca Juga : Dinsos Wacanakan Bangun Liposos Khusus Anjal dan Gepeng
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar