SULSELSATU.com, MAKASSAR – Massa yang didominasi ibu-ibu hingga Jumat (14/8/2020), masih bertahan di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo.
Mereka ngotot ingin bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Mereka mendesak Gubernur untuk mencabut izin tambang pasir yang dikelola PT Royal Boskalis. Keberadaan tambang yang beroperasi di Pulau Kodingareng, Kepulauan Sangkarrang itu dianggap merusak wilayah tangkap nelayan.
Aksi tersebut dilakukan sejak kemarin sore, Kamis (13/8/2020). Massa tersebut menginap di depan pintu gerbang masuk Kantor Gubernur Sulsel.
Baca Juga : Wagub Sulsel Instruksikan Pemilik IUP Duduk Bersama Nelayan Kodingareng
Dari pantuan Sulselsatu.com, demonstran yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga tesebut banyak yang menangis.
Memang, Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani didampingi Kadis Pengelolaan Lingkungan Hidup Andi Hasdullah, sempat menemui para demonstran mencoba menenangkannya.
Hanya saja, para demonstran enggan angkat kaki jika Nurdin Abdullah belum menemuinya secara langsung.
Baca Juga : NA Tantang Demonstran Tunjukkan Kesalahan Aktivitas Pertambangan Pasir di Sangkarrang
“Kami tidak ingin diwakili, kami ingin bapak gubernur yang langsung menemui kita, dia sendiri yang menjanji kita kemarin,” teriak emak-emak demontran tersebut.
Hingga saat ini, aksi demonstrasi tersebut masih berlangsung. Para demonstran terdiri dari Masyarakat Pulau Kodingareng, Aliansi Masyarakat Kepulauan Sangkarrang, Aliansi Masyarakat Pesisir dan didampingi WALHI Sulsel.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : VIDEO: Aksi Ibu-Ibu Demo di Depan Kantor Gubernur Sulsel, Minta Tambang Pasir Disetop
Baca Juga : VIDEO: Aksi Ibu-Ibu Demo di Depan Kantor Gubernur Sulsel, Minta Tambang Pasir Disetop
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar