Nurdin Abdullah Tak Kunjung Datang, Perempuan Pesisir Duduki Kantor Gubernur

Nurdin Abdullah Tak Kunjung Datang, Perempuan Pesisir Duduki Kantor Gubernur

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perempuan pesisir dan nelayan melakukan aksi penolakan tambang pasir laut oleh Boskalis dan pembangunan Makassar New Port (MNP) di depan kantor Gubernur Sulsel dari kemarin pagi hingga hari ini, Jumat (14/8/2020).

Perempuan dan nelayan yang ingin bertemu dan menuntut Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, untuk hentikan tambang pasir laut yang mengancam wilayah tangkap nelayan Kodingareng dan MNP ini telah berlangsung dua hari.

“Kami sebagai nelayan yang di rampas wilayah tangkap kami, meminta pada gubernur untuk mengambil sikap menghentikan tambang pasir laut, cabut izin pertambangan dan proyek MNP karna membuat kami semakin menderita,” ucap perempuan nelayan dalam orasinya.

“Berhari-hari kami semakin resah, penghasilan kami tidak ada lagi karena tambang pasir laut, kami bingung bagaimana menafkahi keluarga dan anak kami. Kami kehilangan pekerjaan karna tambang pasir laut ini. Kami akan tetap berada di sini selama gubernur tidak menemui dan menerima tuntutan kami,” sambungnya.

Aksi yang dilakukan oleh perempuan pesisir dan nelayan ini sudah dilakukan berulang kali dengan tuntutan yang sama, bahkan tak terhitung lagi jumlahnya tapi hingga hari ini, Gubernur bungkam dan menutup mata hatinya merasakan penderitaan nelayan.

“Tadi malam, perempuan nelayan nginap di depan kantor gubernur dengan hanya beralaskan terpal, hingga hari ini perempuan pesisir dan nelayan masih tetap berada di depan kantor Gubernur menunggu sikap dari Gubernur,” ungkap salah satu peserta aksi bernama Fendi.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga