SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPC PDIP Kota Makassar, Beni Iskandar akan dijatuhi sanksi dari partainya.
Hal tersebut sebab ia terang-terangan mendukung Mohammad Ramdhan Pomanto di Pilwalkot Makassar.
Seperti yang diketahui, Beni secara terang-terangan mengungkapkan alasan dirinya mendukung Danny Pomanto, sapaan Ramdhan Pomanto, baik di media sosial maupun secara langsung.
Baca Juga : Warga Makassar Tak Dapat Undangan Mencoblos di TPS, Cukup Tunjukkan e-KTP
Menurut Beni, Danny merupakan sosok yang berkomitmen dalam persabatan. Sehingga, kata dia, orang-orang selalu menaruh kepercayaan padanya.
Ketua DPC PDIP Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile mengatakan sikap yang dilakukan Beni sebagai kader partai pengusung dari pasangan Deng Ical-Fadli Ananda (Dilan), melanggar aturan partai.
Bahkan, kata Suhada, pihaknya sudah memanggil Beni Iskandar untuk meminta klarifikasi terhadap sikapnya di Pilwalkot Makassar.
Baca Juga : Tutup Kampanye, Appi-Aliyah Gelar Zikir dan Doa Bersama Ribuan Pendukung
“Kita sudah baca di media bagaimana Beni Iskandar, apa statementnya mengenai dia, PDIP dan dukungannya kepada siapa, tanpa kita klarifikasi apapun itu artinya sudah jelas melanggar aturan partai,” ujar Suhada, Jumat (14/8/2020).
Atas sikap Beni, Suhada mengatakan bahwa DPC PDIP Makassar sudah merekomendasikan ke DPD PDIP Sulsel untuk dilakukan pemecatan dan mengeluarkan dari struktur partai.
“Jadi kami sudah panggil, dan memang seperti itu yang beliau sampaikan siap menerima apapun itu. Kita sudah merekomendasi ke DPD untuk mengeluarkan artinya mengeluarkan dari struktur partai,” kata Wakil Ketua DPRD Makassar ini.
Baca Juga : Serangan Hoaks dan Fitnah, Paslon MULIA Tetap Santun Tanggapi Isu Negatif
Ia juga menginstruksikan seluruh kader PDIP di Kota Makassar agar mematuhi aturan partai dengan solid memenangkan Dilan di Pilwalkot Makassar.
“Pastilah kami sudah diberikan, dan sudah ada penegasan dari pusat dan DPD bahwa seluruh kader harus menangkan pasangan Dilan di Pemilihan Wali Kota Makassar 2020,” kata dia.
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar