Mapala 45 Bentangkan Bendera Raksasa di Pulau Laelae Makassar

Mapala 45 Bentangkan Bendera Raksasa di Pulau Laelae Makassar

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 45 Universitas Bosowa Makassar sukses membentangkan bendera raksasa, dengan ukuran 63 x 32 meter per segi di Pulau Laelae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Senin (17/8/2020).

Bendera raksasa ini ditambatkan di pinggir tanggul pulau kemudian dibentangkan ke bawah permukaan air laut oleh sekitar 50 orang anggota Mapala 45, sekitar pukul 08.00 Wita.

Proses pembentangan dilakukan secara khidmat dan disaksikan oleh pejabat pemerintah, warga pulau setempat.

Koordinator Dewan Kehormatan Mapala 45, Awaluddin mengatakan hampir tiap momentum perayaan kemerdekaan 17 Agustus, Mapala 45 selalu membuat kegiatan pembentangan bendara.

Bila sebelumnya organisasi berusia 30 tahun selalu membentangkan bendera di puncak gunung dan tebing, kali ini bendera seukuran setengah dari lapangan sepak bola ini dibentangkan di laut.

“Kita sudah pernah lakukan di puncak gunung. Jadi kita konsepnya dari puncak (gunung) ke perairan. Ada nuansa gugusan nusantara, ” kata Awaluddin usai kegiatan pembentangan.

Dia juga menjelaskan bahwa pembentangan bendera ini sebagai wujud jiwa patriotisme dari generasi saat ini.

“Supaya tetap menumbuh kembangkan jiwa patriotisme khususnya pada hari kemerdekaan 17 Agustus ini, untuk generasi mendatang,” kata dia.

Koordinator Lapangan Pembentangan Bendara, Muh Wiwin menambahkan bila bendera ini sudah pernah dikibarkan di puncak Gunung Latimojong, Kabupaten Enrekang, pada 2008 lalu.

Dijelaskan Wiwin bila tujuan pembentangan di puncak Latimojong saat itu untuk meraih sertifikat MURI dalam kategori bendera terlebar yang dikibarkan di atas ketinggian 3.478 meter dari permukaan laut (Mdpl). Ukuran bendara yang direncanakan saat itu 100 x 80 meter per segi. Hanya saja kain warna merah dan putih lagi kosong di pasaran.

“Kami saat itu disuruh menunggu selama 1 minggu, sementara kegiatan 17-an sudah beberapa hari lagi,” jelas Wiwin.

Meski demikian, pembentangan di puncak gunung tertinggi di pulau Sulawesi ini tetap dilaksanakan dengan ukuran seperti saat ini, yakni 63 x 32 meter per segi.

Selain itu, bendera tersebut sudah dibentangkan pada perayaan 17 Agustus di atas tebing Tontonan, Angeraja, Kabupaten Enrekang pada tahun 2018. Kemudian pada 2019, bendera tersebut dibentangkan lagi di kawasan CPI, Makassar.

“Bendara ini juga sudah pernah dibentangkan oleh pengurus PKD (Pusat Koordinasi Daerah) Mapala Sulawesi Selatan di depan monumen Mandala, Makassar,” ujarnya.

Ketua Mapala 45, Ahmad Septian mengatakan, selain pembentangan bendera di pulau Laelae, pihaknya juga melakukan kegiatan bersih pulau yang melibatkan warga dan anak-anak sekolah setempat.

Kegiatan operasi bersih pulau dilakukan pada Minggu, 16 Agustus di sepanjang pulau. “Hasilnya kami menemukan hampir 1 ton sampah, ” kata Ahmad.

Dijelaskan bila sampah sebanyak hampir 1000 kg itu kemudian diserahkan ke Bank Sampah yang berada di pulau wisata Makassar ini.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga