SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lapak Baca Merdeka (LBM) adalah salah satu program Pohon Pustaka di setiap Agustus untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Program ini hadir di tengah lokasi pusat peramaian “Tujuhbelasan” di Kecamatan Baraka. Sayangnya, LBM tak dapat dilangsungkan tahun ini, karena adanya pandemi Covid-19.
Pohon Pustaka sebagai lembaga sosial berbentuk komunitas literasi memiliki komitmen ke-Indonesia-an yang diyakini perlu untuk dinyatakan, berwujud. Olehnya itu, meskipun LBM tidak bisa dilangsungkan, Pohon Pustaka tetap menggelar kegiatan untuk perayaan “Tujuhbelasan.”
Baca Juga : Solusi Strategis PT Vale Hadapi Tantangan di Industri Pertambangan
Program yang digelar adalah Touring Adventure Pustaka Bergerak. Dengan berkendara sepeda motor, para pegiat literasi Pohon Pustaka mengunjungi salah satu desa terjauh di Kabupaten Enrekang, Desa Latimojong.
Menurut Darwin, Direktur Pohon Pustaka, kegiatan ini berlangsung efektif. “Kita membawa buku-buku agar anak-anak tetap bisa membaca. Sejak sekolah diliburkan, tidak semua anak bisa belajar efektif dengan metode daring/luring, terutama di pedesaan yang memiliki infrastruktur komunikasi belum memadai. Karenanya kita yakin anak-anak butuh bahan bacaan” kata Darwin.
Program Manager Pohon Pustaka, Darmadi H. Tariah, mengatakan Touring Adventure Pustaka Bergerak (TAPB) sejatinya memiliki semangat yang sama dengan LBM. “Salah satu esensi kemerdekaan adalah terbebas dari kebodohan, memiliki akses terhadap pengetahuan dan membaca buku adalah salah satu cara terbaiknya. Makanya kita menggelar LBM ataupun TAPB. Kita merayakan Tujuhbelasan bersama masyarakat, Bangsa Indonesia” pungkas Darmadi.
Baca Juga : NMAX Tour Boemi Nusantara di Sulawesi Jelajahi Pesona Alam dan Budaya Bulukumba
Salah satu tantangan kegiatan ini adalah beratnya medan perjalanan ke lokasi. Meskipun akses jalan kurang baik, di mana sebagiannya masih berupa jalan tanah berlumpur justru menjadi tantangan menyenangkan bagi Muhammad Yusran Yusuf, salah seorang pegiat Pohon Pustaka.
“Saya senang dengan kondisi jalan ke lokasi, seperti melakukan touring trail adventure” kata Yusran. Menurut Yusran, bukan hanya perjalanannya yang menyenangkan, tetapi inti dari kegiatan ini ketika berinteraksi dengan anak-anak di Dusun Dante Lemo lebih menyenangkan lagi.
Tiga pegiat Pohon Pustaka dengan cekatan melayani anak-anak beberapa saat setibanya rombongan TAPB di Desa Latimojong. Andin, Ibrahim, dan Yusran menyempatkan diri membantu anak-anak mengeja bacaannya. Mereka juga sibuk mencatat judul-judul buku yang dipinjam ibu-ibu dan para remaja untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga : MDA Bersama Balai Latihan Kerja Kabupaten Luwu Tingkatkan Kapasitas Kerja Masyarakat
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar