Otoritas Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam di Laut China Selatan

Otoritas Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam di Laut China Selatan

JAKARTA – Seorang nelayan Vietnam tewas ditembak penjaga pantai di perairan Negeri Jiran atau di Laut China Selatan. Insiden ini ketika nelayan tersebut menabrak kapal patroli.

Nelayan Vietnam memang dikeluhkan nelayan-nelayan setempat. Mereka melaporkan nelayan Vietnam merusak jala mereka.

Kepala Penjaga Pantai Mohamad Zubil Mat Som mengatakan kepada AFP bahwa dua kapal nelayan Vietnam telah memasuki perairan Malaysia sekitar 80 mil laut dari Tok Bali, di timur laut Kelantan, pada Minggu malam (16/8).

“Awak penjaga pantai sebelumnya telah melepaskan tembakan peringatan ke udara tetapi setelah mereka menabrak dan melemparkan sebotol bensin, anak buah saya tidak punya pilihan selain melepaskan tembakan untuk pertahanan diri,” kata dia.

Zubil menuduh kru kapal Vietnam melempar bensin dan ban untuk mencoba membakar kapal penjaga pantai.

Seorang nelayan Vietnam menderita luka tembak dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke pantai.

“Kami sedih dengan kejadian mematikan ini. Tapi saya bisa menjamin anak buah saya mengambil tindakan ini untuk melindungi hidup mereka dan untuk melindungi kedaulatan nasional kami,” ujar Zubil.

Badan Penegakan Maritim Malaysia dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin (17/8) mengatakan ada 20 nelayan di dua kapal itu, termasuk korban jiwa.

Nelayan lain yang ada di kapal itu juga dibawa ke pantai. Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan atas sejumlah pelanggaran termasuk penangkapan ikan dan masuk secara ilegal.

Laut China Selatan menjadi perairan rawan konflik terutama setelah China mengklaim sepihak sebagian besar wilayah perairan itu.

Klaim historis Beijing itu bertabrakan dengan wilayah kedaulatan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, bahkan hingga Taiwan.

Meski tak memiliki sengketa wilayah di LCS, Amerika Serikat terus menentang klaim historis China di perairan itu yang dianggap Negeri Paman Sam sebagai wilayah internasional yang sah dilewati oleh siapa saja.

China dan Asia Tenggara saat ini sedang membahas kode etik di daerah kaya sumber daya itu

Pada bulan Februari, Kuala Lumpur berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan Hanoi untuk mengakhiri dugaan intrusi kapal Vietnam ke perairan Malaysia.

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga