Logo Sulselsatu

Tiga Makna Kemerdekaan di Tengah Pandemi Versi Muzayyin Arif

Asrul
Asrul

Selasa, 18 Agustus 2020 20:52

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kemerdekaan Indonesia tahun ini mendapat respon yang dari sejumlah tokoh. Di tengah pandemi Covid-19, banyak harapan yang mengemuka. Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif, memaparkan tiga makna Kemerdekaan Republik Indonesia.

Muzayyin mengatakan, makna kemerdekaan tahun ini dijadikan momentum bagi generasi muda untuk bangkit, bersatu mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Sesuai dengan tema Indonesia Maju.

“Kemerdekaan indonesia diraih karena bersatunya para pejuang, termasuk para ulama yang gigih berani melawan penjajah,” ungkapnya, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga : Jemput Peluang Investasi Turki, Muzayyin Arif Kunjungi Dubes RI di Kota Ankara

Legislator PKS itu menyebut tantangan perjuangan kali ini yakni mengisi kemerdekaan dengan karya produktif untuk mewujudkan indonesia maju dan sejahtera. Apalagi di tengah pandemi, keterbatasan yang dimiliki harus jadi motivasi untuk bangkit.

Ada tiga makna kemerdekaan yang disampaikan kordinator komisi E tersebut. Pertama, Pemerataan Kesejahteraan. Ia mengatakan, selama 75 tahun Indonesia merdeka, terjadi kesenjangan masyarakat yang besar di depan mata.

Penduduk miskin terus bertambah. Bahkan data yang kami peroleh di Sulsel, masa pandemi ini membuat 500 ribu orang miskin baru. Bertahun pula terjadi krisis air bersih di Bontoa, Kabupaten Maros.

Baca Juga : Muzayyin Janji Kembalikan Kejayaan Olahraga Kuda di Sulsel

“Di 75 Tahun Indonesia, kita berharap krisis air ini bisa berakhir dan kita terus desak pemerintah memperhatikan itu,” ungkapnya.

Muzayyin juga berharap pemerintah berupaya memeratakan kesejahteraan masyarakat daerah terpencil, utamanya di Sulsel, peduli pada warga yang terdampak Covid-19, membantu warga Masamba yang terdampak banjir.

Kedua, memciptakan pendidikan yang layak dan berkualitas. Tujuan utama pendidikan di negara ini yakni menciptakan SDM yang unggul. Pemerataan pendidikan harus jadi prioritas. Sekolah-sekolah di Sulsel harus lebih maju.

Baca Juga : Muzayyin Arif Terpilih Aklamasi Pimpin Pordasi Sulsel

“Kita berharap di Sulsel lahir generasi yang mampu menyeimbangkan kompetensi dengan karakter. Karakter generasi muda yang terbentuk dari perpaduan moral dan spiritual,” terangnya.

Ketiga, hadirnya pemimpin yang peduli dan melayani. Merdeka dengan adanya pemimpin yang peduli dan melayani adalah sebuah keharusan. Apalagi di tengah pandemi yang terasa dampaknya saat ini. Masyarakat memiliki kerinduan pada pemimpin yang mendorong kebersamaan, semangat persatuan, gotong royong.

“Hari kemerdekaan harus jadi ruang introspeksi diri sehingga kita bisa semakin giat bekerja mempersembahkan yang terbaik buat masyarakat dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif Bakal Pimpin Pordasi Sulsel

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan26 November 2024 14:35
Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losar...
Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...