SULSELSATU.com, MAROS – Memiliki bentangan pegunungan karst yang indah membuat Kabupaten Maros kaya akan destinasi wisata alam. Terbaru yang sedang digandrungi muda mudi adalah wisata puncak Baro–baro yang berada di Kelurahan Kallabirang, Kecamatan Bantimurung, Maros, Sulawesi selatan, yang menarik untuk dikunjungi utamanya bagi penikmat senja maupun sunset.
Pesona pemandangan puncak Baro-baro ini memang menjadi salah satu tempat favorit traveler yang berburu swafoto. Banyak pengujung yang datang ke destinasi ini setelah melihat dari media sosial.
Selain pemandangan, tempat wisata ini juga memiliki keunggulan karena lokasinya yang hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari kota Maros dan dekat dengan objek wisata prasejarah Leang-leang dan wisata alam Bantimurung.
Baca Juga : VIDEO: Sopir Truk Cekcok dengan Polisi di Mandai, Klarifikasi Ungkap Kejadian Sebenarnya
Puncak wisata karst Baro–baro ini digagas oleh sejumlah pemuda desa setempat melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis) masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di daerahnya.
Pengelola Puncak Baro-baro Maros Yunus mengatakan, sejak dibuka pada tahun 2018, lokasi wisata ini memang menjadi salah satu spot wisata alternatif bagi traveler. Pada saat hari libur, total pengunjungnya pun bisa mencapai ratusan orang, bahkan banyak di antara mereka yang bermalam dengan memasang tenda.
“Paling banyak pengunjungnya itu kalau Sabtu-Minggu. Mereka ada yang bermalam karena memang pemandangan malamnya juga sangat bagus dari atas sini,” kata pengelola, Dedi Yunus.
Baca Juga : VIDEO: Mobil SIM Keliling di Maros Terbakar
Salah seorang pengunjung Andi Nurlaelatul Fausyia mengatakan, baru pertama kali kesana, setelah melihat beberapa postingan di Medsos dan melihat pemandanganya sangat indah.
“Pemandangannya sangat indah, bisa melihat Kota Maros dan sekitarnya dari puncak ini, hanya saja butuh perjuangan ekstra untuk mendaki, tapi itu semua akan terbayarkan bila sudah berhasil tiba di puncak,” jelasnya.
Tiket masuknya pun terbilang murah, dengan tarif masuk cukup membayar Rl5 ribu bisa menikmati semua fasilitas dan spot-spot untuk berfoto.
Baca Juga : VIDEO: Mobil Ambulans Alami Kecelakaan Tunggal di Maros
”Karcis masuk disini 5 ribu per kepala, biasanya ramai dikunjungi saat musim kemarau di hari libur utamanya Sabtu– Minggu. Kadang ada yang bermalam juga diatas puncak,” lanjut Yunus.
Sejauh ini, pihak pengelola masih terus melakukan pembenahan, utamanya akses jalan menuju puncak yang dinilai terlalu ekstrem, sehingga wisatawan bisa semakin ramai berkunjung ke sana, Selain itu masyarakat setempat juga bisa menambah penghasilan dari berjualan disekitar area puncak.
Penulis: Indra Sadli Pratama
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar