SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar terus melakukan pemeriksaan kasus Covid-19 dengan mengetatkan pemeriksaan pada hasil Swab.
Langkah tersebut dilakukan agar jumlah kasus Covid-19 yang telah melandai tidak dikaitkan dengan menurunnya jumlah tes swab Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar.
“Ini yang kami jaga, awasi, dan perketat, jangan sampai ada kesan kasus menurun karena ada kesan pemeriksaan Swab menurun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin di Posko Gugus Tugas Covid-19, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga : Dinkes Makassar Terima Penghargaan Penyelenggara Kesehatan Haji Terbaik 2024
Naisyah menekankan pihaknya tak ingin gegabah dalam melakukan klaim penurunan kasus tanpa berdasarkan hasil. Menurutnya, justru berbahaya memberikan rasa aman palsu kepada masyarakat.
“Kalau mau turunkan kasus cukup tidak melakukan pemeriksaan. Kita tidak mau seperti itu. Prinsip Swab yang kita jalankan sesuai dengan protap yang ada,” tegasnya.
Ia juga tetap menekankan konfirmasi positif yang berada di wilayah kerja Puskesmas. Pihaknya masih secara masif dan wajib melakukan tracing ke kasus konfirmasi. Bila 40 kasus konfirmasi maka 40 tracing yang dilakukan terhadap kontak erat.
Baca Juga : Dinkes Catat 2.535 Warga Kota Makassar Gunakan Layanan Home Care Dottoro’ta
“Misalnya ada 40 konfirmasi positif lalu kita bagi berada di wilayah kerja puskesmas apa, kecamatan dan kelurahan apa,” imbuhnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa segala lini wilayah tracing dilakukan pihaknya.
“Tracing baik di rumah, tempat kerja, maupun kontak erat lainnya. Metode-metode tracing yang dilakukan, selain dari wawancara juga kontak erat kita lakukan pemeriksaan Swab,” ucap Naisyah.
Baca Juga : Pemkot Makassar Berbenah, Bersiap Terapkan KRIS di RSUD Daya
“Kalau di rumahnya 20, maka 20 di-Swab, begitu pun bila kontak erat di tempat kerja yang se-ruangan,” pungkasnya. (*)
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar