SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri Rapat Koordinasi Pengawas Notaris, dirangkaikan Pengukuhan dan Penguatan Anggota Pos Yankomas Tahun 2020, di Hotel Gammara, Kota Makassar, Selasa (25/8/2020).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulsel. Dengan tema yakni Sinergitas Sekretariat Majelis Pengawas Notaris dan Sekretariat Pos Yankomas UPT Se Sulawesi Selatan.
Acara ini turut dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Mualimin Abdi, Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Sulawesi Selatan Harun Sulianto.
Baca Juga : Bahas Mitigasi Kebencanaan, Wabup Sinjai Temui Wagub Sulsel
Dalam sambutannya, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan perihal reformasi birokrasi. Pada hakikatnya, reformasi birokrasi sebagai upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.
“Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),” ujarnya.
Sudirman menyampaikan beberapa hal terkait langkah Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga : VIDEO: Wagub Sulsel Apresiasi Gerakan Bagi-bagi Masker Aice dan GP Ansor
“Mulai dari 2018, saya sudah minta ke Bappelitbangda untuk menfokuskan program yang semula 6.000-an menjadi 500-an. Hanya di tahun 2019 terlaksana 4.000an menyusul 2020 menjadi 2000-an program kegiatan. Target kita 2021 menjadi 500an untuk efesiensi anggaran bisa fokus dan tuntas program hingga bisa hemat ratusan miliar. Transaksi non tunai juga sudah diberlakukan. Pelan-pelan kita perbaiki sistem secara smooth transition system,” ujarnya.
Ia pun berharap, agar pemimpin saat ini dibutuhkan masyarakat adalah yang memiliki moral dan akhlak yang baik. Sehingga bisa menjadi pemimpin yang berintegritas, bijak dan transparan.
“Saat ini, (yang diperlukan) bukan orang pintar, karena pintar sudah banyak, tapi moral kepemimpinan. Moral lebih terbentuk (jiwa dan akhlak kepemimpinannya dalam amanah),” pungkasnya.
Baca Juga : Jelang Konferensi Wilayah, Pengurus IPM Sulsel Temui Wagub Andi Sudirman Sulaiman
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar