Tahun Baru Islam, Ustads Jafaruddin Ajak Masyarakat Gowa Bermuhasabah
SULSELSATU.com, GOWA – Ustaz Jafaruddin mengajak masyarakat Kabupaten Gowa untuk bermuhasabah atau intropeksi diri pada momentum Tahun Baru Islam yang akan memasuki 10 Muharram ini.
Hal itu diungkapkan saat membawakan tausiah pada Pencerahan Kalbu Jumat Ibadah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Gowa melalui virtual zoom, Jumat (28/8/2020).
“Tidak terasa kita sudah beralih dan berganti waktu dari 1441 Hijriah ke 1442 Hijriah. Momentum perjalanan waktu dalam Al Quran merupakan tanda kebesaran Allah SWT sehingga kita tidak boleh membiarkan waktu berlalu begitu saja tetapi bagaimana memaksimalkan waktu yang Allah berikan dengan bermuhasabah,” kata Jafaruddin.
Dia mengatakan, ada tiga aspek evaluasi untuk bermuhasabah yakni pertama bermuhasabah sebelum melakukan amalan itu yaitu perlu ada pertimbangan apakah tidak syariat Islam.
“Tujuan aspek pertama ini bagaimana kita mempertimbangkan apakah mendatangkan kebaikan atau keburukan, jika bermanfaat maka segera dilakukan jika tidak tinggalkan,” katanya.
Selain itu, aspek kedua bermuhasabah ketika melakukan perbuatan itu. Aspek ini menginginkan umat agar berhati-hati dalam melakukan perbuatan itu artinya tidak keluar dari konteks yang diinginkan sebelum melakukan perbuatan tersebut.
Sementara aspek ketiga yaitu setelah melakukan perbuatan itu, yakni apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan jika masih ada kekurangan maka jadika sebagaj pelajaran di masa yang akan datang.
Ia berharap momentum tahun baru Islam ini masyarakat bisa lebih menghargai waktu dengan bermuhasabah, karena barang siapa yang menyiakan waktu maka dia telah menyia-nyiakan suatu kehidupan.
Pencerahan Kalbu Jumat Ibadah ini turut diikuti Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni dan ratusan partisipan dari jajaran ASN lingkup Pemkab Gowa dari SKPD, kecamatan, lurah/desa serta masyarakat Kabupaten Gowa.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News