SULSELSATU.com, MAKASSAR – Minimnya kegiatan edukasi anak-anak di Lorong lorong di Kota Makassar, Warga Kecamatan Bontoala meminta Pemerintah melakukan kegiatan positif dengan mengisi berbagai keterampilan pada anak.
Hal tersebut diungkapkan warga Parang Layang dihadapan Legislator DPRD Sulsel dari Fraksi Golkar, Debbie Rusdin Abdullab saat melakukan sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, No 4 Tahun 2013, tentang Sistem Perlindungan Anak.
“Sekarang ini Bu sudah mulai hilang kegiatan keterampilan anak anak di Lorong, berbeda dengan dulu. Nah itu sebaiknya menjadi perhatian pemerintah, bagaimana memberikan perhatian anak anak di lorong dengan membuat keterampilan atau kegiatan positif pada anak,” ujar Abah Fitman.
Baca Juga : Alasan Keluarga Penyebab Debbie Rusdin Tak Lagi Maju Caleg
Menanggapi hal itu, Debbie mengatakan adannya masukan dari warga, hal tersebut akan dikomunikasikan dengan pihak terkait, baik tingkat provinsi maupun pemerintah Kota Makassar.
“Ini menjadi masukan kita, saya akan membicarakan ini dengan pihak terkait, bagaimana melakukan penbinaan anak anak di lorong dengan melakukan berbagai kegiatan yang positif. Anak anak adalah masa depan Bangsa,” ucap Debbie Rusdin.
Dalam reses itu warga Bontoala juga mengapresiasi Debbie Rusdin sangat cepat merespon berbagai permasalahan warga.
Baca Juga : 9 Petahana Golkar Kembali Nyaleg ke DPRD Sulsel, Berikut Komposisinya
“Waktu reses beberapa bulan lalu bu, saya mengadukan ke Ibu tentang maraknya anak anak yang mengisap lem. Alhamdulillah di lingukungan kami anak ngelem sudah berkurang,” ucap Hasnawati.
Maraknya anak anak yang meminta-minta di sudut sudut jalan di Kota Makassar juga masih menjadi pertanyaan bagi warga.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar