SULSELSATU.com, JENEPONTO – Belanja langsung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 Pemkab Jeneponto baru terserap sekitar 31 persen hingga September.
“APBD hasil Parsial terakhir anggaran skitar Rp1,2 triliun, realisasi belanja tidak langsung sudah 50 persen lebih, kemudian untuk belanjang langsungnya baru sekitar 31 persen lebih,” kata Kepala DPKAD Jeneponto, Armawih A.Faki, kepada Sulselsatu.com, Selasa (1/9/2020)
Armawih menjelaskan, belanja langsung ini terlambat karena lebih banyak kegiatan belanja modal digunakan.
Baca Juga : Sulsel Urutan Pertama Realisasi Belanja APBD 2020
“Pertama karena persoalan belanja dana DAK. Tetapi Alhamdulillah untuk DAK reguler, minggu kemarin itu sudah tertransfrer semua dari pemerintah pusat 100 persen,” katanya.
Beberapa OPD juga sejauh ini serapan anggaranya sudah tinggi. “Sudah ada beberapa OPD itu serapan anggaranya tinggi, seperti rumah sakit 49 persen di Kesbang 66 persen, Pemadan Kebakaran 50 persen lebih, Ketahanan Pangan 65 persen,” katanya.
“Pada perinsifnya semua dana DAK sekarang kecuali dana DAK cadangan, itu siap dananya di kas daerah” katanya.
Baca Juga : DPRD Serahkan Kembali Ranperda APBD 2020 ke Pemkab Sinjai
Untuk realisasinya, Armawih menunggu pengelola dana DAK dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PU dan Dinas Pemukiman untuk memproses angaran DAK-nya.
“Dananya sudah siap di Kasda sekarang, tinggal proses pencairan yang itu melalui prosedur yang ada,” jelasnya
Penulis: Dedi
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : 7 Poin Pandangan Fraksi NasDem Sulsel Soal APBD 2020
Baca Juga : 7 Poin Pandangan Fraksi NasDem Sulsel Soal APBD 2020
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar