SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pengamat pemerintahan dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Luhur Prianto menilai, kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman hingga saat ini belum optimal.
Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unismuh Makassar ini mengatakan, hal tersebut terlihat dari beberapa program yang direncanakan sebelumnya seperti RS regional dan rest area belum terselesaikan hingga saat ini.
Memang di awal kepemimpinan Nurdin Abdullah bersama Andi Sudirman Sulaiman, pembangunan rest area merupakan salah satu program yang diprioritaskan.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Khawatir Proyek Tambang Emas Luwu Ikuti Jejak Kerusakan Tambang Freeport di Papua
Setidaknya di awal kepemimpinan NA-ASS, Pemprov Sulsel berencana membangun 10 rest area atau tempat istirahat di sejumlah titik di Sulsel dengan estimasi anggaran sebesar Rp30 miliar.
Nanum hingga memasuki tahun kedua, pembangunan rest area yang terselesaikan hanya dua, yakni di Kabupaten Sidrap dan Jeneponto.
Sama halnya dengan pembangunan RS regional yang direncanakan di awal-awal kepemimpinannya. Pembangunan RS regional hingga tahun kedua kepemimpinan NA-ASS nihil hasil.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Dukung Penuh Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah Sulsel
“Realisasi dari beberapa program infrastuktur populis seperti pembangunan rumah sakit regional dan rest area belum optimal tahun ini. Meskipun juga program infrastruktur jalan untuk meretas isolasi geografis, sudah terlaksana di beberapa daerah,” Ucap Andi Luhur kepada Sulselsatu.com, Senin, (07/09/2020).
Di sisi lain, Luhur menilai, harmonisasi hubungan antara pemprov dan DRPD cukup baik dari tahun pertama. Di mana di tahun pertama, kepemimpinan NA-ASS diwarnai dinamika dan puncaknya hampir dilengserkan dengan Hak Angket DPRD.
Meski demikian, Luhur menilai, di tahun kedua hubungan Pemprov Sulsel dengan DRPD Sulsel berjalan lebih baik.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Dorong Pembangunan Infrastruktur dalam “Tudang Sipatangngareng” di Bone
“Sebuah pencapaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Hubungan komunikasi dengan DPRD pun semakin membaik. Sepertinya sudah mulai terjadi sharing yang baik dalam penggunaan sumberdaya di pemprov,” katanya.
Untuk itu, dia menyarankan di tahun ketiga kepemimpinan NA-ASS lebih fokus pada realisasi program yang direncanakan dan menghindari kegaduhan internal.
“Kita berharap kepemimpinan NA-ASS yang memasuki tahun ketiga, fokus pada realisasi program yang telah direncanakan serta menghindari kegaduhan-kegaduhan di internal pemprov,” pungkasnya.
Baca Juga : Gubernur Andalan Yakin HIPMI Sulsel di Bawah Komando Andi Amar Bisa Lahirkan Konglomerat Lokal Berdaya Saing
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar