SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) hingga saat ini belum menentukan pejabat sementara (pjs) bupati untuk mengisi kekosongan kepala daerah yang kembali maju di Pilkada Serentak 2020 mendatang.
Setidaknya ada tujuh daerah di Sulsel yang diisi oleh pejabat sementara (pjs) bupati selama masa cuti kampanye Pilkada serentak.
Adapun 7 daerah yang nantinya diisi oleh PJS antara lain, Selayar, Gowa, Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, Toraja, Toraja Utara. Kecuali, Bulukumba, Maros, Pangkep masing-masing tetap diisi oleh Bupati mereka sendiri.
Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub
Salain itu, Barru juga tidak ada Pjs, mengingat Wakil Bupati Nasruddin AM tidak ikut maju di Pilkada serentak. Sedangkan Makassar saat ini sudah diisi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Prof Rudy Djamaluddin.
Kepala Biro Pemerintah Pemprov Sulsel Hasan Basri Ambarala saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima rekomendasi penunjukan dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) terkait pejabat pimpinan tinggi Pemprov Sulsel yang mengisi jabatan Pjs Bupati tersebut
“Belum ada nama-namanya dik” kata Ambarala, Selasa (8/9/2020).
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
Meski begitu, beberapa nama menjadi pembicaraan publik terkait nama-nama calon Pjs di tujuh kabupaten yang akan ditunjuk oleh gubernur sulsel Nurdin Abdullah.
Adapun nama nama yang mencuat dan paling berpotensi menjadi Pjs Bupati Antara lain, Jayadi Nas Kepala Dinas DPM-PTSP Sulsel, Denny Irawan Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, hingga nama mantan Bupati Pinrang dua periode yang saat ini menjadi Asisten 1 Pemprov Andi Aslam Patonangi.
Hanya saja Ambarala masih enggan berkomentar terkait hal ini.
Baca Juga : Berpihak ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024
“Tabe, itu kewenangan pak gub” pungkasnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar