SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin mengapresiasi Badan Pusat Statistik Makassar atas kinerjanya dalam melaksanakan tahapan sensus penduduk kota Makassar tahun 2020.
Hal tersebut diutarakan Prof Rudy di hadapan anggota Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar saat menemuinya di Ruang Rapat lantai 11 di Menara Balaikota Makassar. Selasa (8/9/2020).
Prof Rudy Djamaluddin mengatakan pentingnya pemerintah untuk membangun basis data kependudukan yang akurat sebagai dasar pengambil kebijakan oleh pemerintah daerah.
“Membangun sistem harus mempunyai perencanaan yang matang, supaya pelayanan kita kepada warga masyarakat semakin mudah dan gampang diakses Kalau kita membangun basis data dengan pondasi yang kuat, tentunya pelayanan kita pasti bagus,” ujarnya.
Prof Rudy mengungkapkan salah satu kendala yang dihadapi masyarakat selama ini adalah akses data kependudukan yang kurang akurat, akibatnya pelayanan kepada masyarakat terkendala dengan adanya administrasi dan tidak tepat sasaran.
“Kedepannya pemerintah harus memiliki data tunggal kependudukan yang akurat dengan adanya akses data yang akurat tentunya akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan berbagai pelayanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial lainnya, tanpa adanya kendala administrasi sehingga mudah serta tepat sasaran,” jelasnya.
Kepala Pelaksana Harian BPS Makassar, Hafid menjelaskan saat ini pihaknya telah mengerahkan 854 orang petugas lapangan sensus penduduk yang tersebar 15 kecamatan,namun di masa pandemi Covid 19 dalam menjalankan tugasnya seluruh petugas tersebut telah di rapid test terlebih dahulu.
“Dari 854 petugas yang diterjunkan semuanya harus bebas covid 19 mereka telah kita di rapid test, jika ada reaktif kita istirahatkan dan diganti dengan yang lain, petugas lapangan juga telah kita diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan saat mendata ke rumah rumah penduduk dengan menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer,” jelasnya.
Hafid menambahkan dari total 336 ribu jumlah Kepala Keluarga yang akan di dikunjungi satu persatu untuk didata, hingga tanggal 7 September, sudah mencapai 30 persen.
“Mudah mudahan dengan sisa waktu yang ada sampai tanggal 30 September semua bisa kita rampungkan hingga 100 persen,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu Hafid juga meminta dukungan penuh kepada Prof Rudy untuk menggelar rakor secara virtual dengan mengundang Pj Walikota, seluruh camat, lurah hingga ketua RT/RW.
“Tujuan rakor ini adalah untuk memberi pemahaman kepada semua warga kota.Makassar untuk menerima petugas yang berkunjung. melakukan pendataan ke rumah rumah demi suksesnya sensus penduduk tahun 2020,” terangnya. (*)
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar