SULSELSATU.com, MAKASSAR – Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya, Irham Syah Gaffar sedang mengagas sistem parker berlangganan.
Irham memastikan sistem parkir berlangganan ini akan lebih murah dibandingkan membayar parkir reguler. Terlebih, untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran dan mendongkrak pendapatan asli daerah.
Ia mematok biaya berlangganan khusus sepeda motor dibebankan sebesar Rp 90 ribu per bulan, sedangkan untuk mobil Rp 150 ribu per bulan.
Baca Juga : Masyarakat Keluhkan Perbedaan Tarif, Ini Penjelasan PD Parkir
Menurutnya, jumlah biaya yang dibayar masyarakat lewat langganan parkir akan sangat menguntungkan, terutama bagi yang sering keluar masuk area parkir yang dikelola PD Parkir.
“Kalau kita hitung kasar saja misalnya, sekarang parkir untuk motor Rp 3 ribu. Itu cuman satu lokasi, kalau banyak tempat bisa puluhan ribu. Dengan parkir berlangganan, kita hanya tarik satu kali sehari,” jelasnya, Selasa (22/9/2020).
Dampak parkir berlangganan, kata Irham, pendapatan daerah akan lebih meningkat. Hasil estimasi, pendapatan daerah jika menggunakan sistem berlangganan bisa meraup Rp10 miliar.
Baca Juga : Direksi PD Parkir Makassar Libatkan Polisi Tekan Kebocoran
“Jika ada 100 ribu yang berlangganan. Kontribusi dalam sebulan itu bisa mencapai Rp10 miliar,” jelasnya.
Hanya saja, sejauh ini PD Parkir mengaku belum memiliki formula yang tepat untuk pemberlakuan parkir berlangganan.
Sementara bagian Humas PD Parkir, Asrul menambahkan ada stiker khusus yang ditempelkan di kendaraan sebagai bukti warga sudah membayar retribusi parkir berlangganan.
“Nanti ada stiker khusus yang ditempeli. Sebelum diberlakukan, kami sosialisasikan terlebih dahulu ke masyarakat,” tutupnya. (*)
Penulis: RESTI SETIAWATI
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar